Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tips agar Tetap Semangat Menghadapi Masa-masa Pensiun

20 Juli 2018   04:05 Diperbarui: 20 Juli 2018   08:44 3270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yah, olahraga. Manfaatkan waktu luang yang ada untuk berolahraga. Jangan banyak termenung dan berpikir keras. Olahraga akan membuat tubuh kita bugar. Dengan demikian pikiran pun menjadi fresh. Kalau pikiran fresh, tenang dan rileks. Akan banyak ide-ide kreatif yang dengan sendirinya muncul tanpa kita sadari. Didukung kondisi tubuh yang bugar, niscaya banyak hal-hal yang ingin dilakukan. Seperti muda kembali orang menyebutnya. Dan ini memberi efek bagus bagi diri seseorang. Dan yang utama, dengan tubuh bugar ibadah kita pun lancar.

3 . Semangat

Ketika ide-ide kreatif bermunculan. Hadapilah dengan penuh semangat. Diskusikan dengan keluarga. Apapun itu dan akan seperti apa wujud dari ide kreatif yang muncul, bersemangatlah. Maka akan ada jalan terbentang yang tak terduga menghampiri. Jangan pesimis karena merasa sudah tidak muda lagi. Muda itu ada dalam jiwa kita. Usia hanyalah bilangan angka. Tinggal bagaimana kita menyikapinya.

4 . Diskusi dengan keluarga

Keluarga adalah orang-orang terdekat dikehidupan kita. Mereka tentu juga merasakan imbas dari masa pensiun yang akan kita hadapi. Jadi berdiskusilah dengan mereka. Utarakan secara gamblang kondisi yang akan dihadapi setelah pensiun. Bagaimana mengatasi pos-pos kehidupan yang masih memerlukan biaya banyak.

Sebab tak dipungkiri, pensiun itu memangkas sebagian besar pemasukan bulanan kita selama ini. Bagi yang masih memilki penghasilan meski sedikit, tentu masih lebih beruntung dibandingkan mereka yang tidak memiliki apapun setelah pensiun. Jadi ajak keluarga mendiskusikan semua permasalahan terkait pensiun ini. Dengan demikian orang-orang di rumah pun akan siap menghadapi segala kemungkinan.

5 . Perbanyak Silaturrahim

Jika ketika masih bekerja waktu kita habis tersita, sehingga tak bisa kemana-mana. Maka begitu pensiun manfaatkan untuk bersilaturahim. Selain mempererat kekerabatan. Silaturrahim bisa juga membuka pintu rezeki dan peluang-peluang baik lainnya. Karena salah satu manfaat silaturrahim itu menambah rezeki itu. Jadi jangan malas untuk bersilaturahim.

6 . Buang Rasa Malu

Jika memiliki ide untuk membuka usaha. Wujudkan. Atau mendapatkan tawaran pekerjaan yang sekiranya tidak seperti dulu lagi. Terimalah jika merasa sanggup. Bisa jadi itulah pintu rezeki yang diberikan kepada kita. Jangan malu atau minder. Perasaan malu atau gengsi hanya akan membelenggu diri kita sendiri. Mau begini malu. Mau begitu malu. Sementara kebutuhan hidup masih banyak yang harus dipenuhi. Sekali lagi buang perasaan malu itu. Selama yang dikerjakan halal. Kenapa enggak?

7 . Realistislah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun