Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hobi: Rindu Berekspresi dalam Dunia Teater

8 Desember 2021   13:25 Diperbarui: 8 Desember 2021   13:46 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejelasan merupakan unsur terpenting dari olah vokal. Banyak orang beranggapan bahwa keras atau nyaringnya vokal seorang aktor sangatlah penting. Sebenarnya kejelasan suara merupakan unsur terpenting. Keras belum tentu jelas, sehingga apa yang diucapkan hanya terdengar bunyinya namun tidak tertangkap makna kata-katanya.

Kejelasan Ucapan

Latihan terpenting bagi seorang pemain adalah latihan kejelasan ucapan atau kejelasan vokal.

Ukuran kejelasan vokal adalah jika setiap suku kata yang diucapkan pemain dapat terdengar dengan jelas oleh penonton. Itu sebabnya dialog drama harus diucapkan lebih lambat jika dibandingkan dengan percakapan yang dilakukan sehari-hari.

Cara berlatih kejelasan vokal yang paling baik adalah dengan berbisik. Tiap orang duduk teratur dalam jarak 5 meter, masing-masing berdialog dengan cara berbisik namun tidak banyak menimbulkan bunyi desis.

2.   Tekanan Ucapan


Tekanan ucapan berfungsi menonjolkan isi pikiran atau perasaan pemain, yang ingin disampaikan kepada penonton. Teknik tekanan ucapan ada 3 macam, yaitu: tekanan dinamik, tekanan tempo, dan tekanan nada.

Tekanan Dinamik

Memberikan tekanan keras pada kata atau kelompok kata dalam suatu pengucapan. Misalnya (tekanan pada kata yang dicetak miring)

                       Saya suka kue putu

                        Saya suka kue putu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun