Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

3 Faktor Kekuatan Indonesia untuk Menjadi Raksasa Ekonomi Dunia

24 Januari 2018   02:47 Diperbarui: 24 Januari 2018   03:17 7698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara ke-4 dengan jumlah penduduk terbesar di dunia berdasarkan data kependudukan dunia. Tiongkok yang saat ini perlahan tapi pasti akan menggantikan dominasi perekonomian dunia yang selama ini dipegang Amerika Serikat, memiliki populasi penduduk 1,387 Miliar. Selain itu ada India dengan jumlah populasi penduduk 1,318 miliar. Perlahan ikut dibelakang ada Amerika Serikat dengan populasi penduduk 327 juta populasi.

Di posisi ke empat tentunya negara kita Indonesia dengan jumlah penduduk 255 juta jiwa. Dengan posisi negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, tentu adalah salah satu faktor pendorong untuk Indonesia menjadi negara besar dengan kekuatan ekonomi yang besar pula.

Masalah populasi penduduk yang besar memang terkadang meninggalkan masalah sosial seperti daya dukung kehidupan suatu negara atas populasi yang membengkak. Akan tetapi jika sebuah negara bisa memanfaatkan jumlah penduduk yang besar tersebut dengan tepat, tentu bisa menjadi motor pendorong untuk sebuah negara dalam menjadi dominasi besar dalam bidang perekonomian dunia.

Tiongkok adalah contohnya, awalnya negara dengan sebutan tirai bambu tersebut mengalami masalah bengkaknya jumlah populasi negaranya. Dan tentu saja daya dukung negaranya akan pertumbuhan populasi penduduk akan berkurang.

Tetapi Tiongkok tidak melihatnya sebagai beban negara, karena ternyata potensi jumlah penduduk yang besar yang selama ini dimiliki oleh Tiongkok ternyata bisa membawa berkah. Ditambah lagi wilayah yang luas dan kayanya sumber daya alam Tiongkok, juga menjadi faktor pendorong Tiongkok menjadi raksasa ekonomi kini.

Apa yang membuat Tiongkok menjadi raksasa ekonomi kini? Tentu adalah potensi kelas menengah dan penduduk usia produktif yang dimilikinya. Tiongkok kini memiliki ratusan juta penduduk dengan kategori kelas menengah.


Daftar negara perekonomian terbesar :Bloomberg, EIU (http://ekonomi.kompas.com )
Daftar negara perekonomian terbesar :Bloomberg, EIU (http://ekonomi.kompas.com )
Ditambah lagi kualitas sumber daya manusia penduduk Tiongkok yang terus berkembang adalah faktor kuat pendorong kemajuan ekonomi Tiongkok, hingga menjadi raksasa ekonomi yang perlahan menggantikan Amaerika Serikat hingga kini.

Saat ini Indonesia memiliki 52 juta penduduk kelas menengah yang terus berkembang dan terus tumbuh. Dalam jumlah kelas menengah tersebut, tentu berkontribusi pada 43 persen dari total konsumsi rumah tangga.

Jumlah penduduk Indonesia yang besar dan potensi kelas menengah Indonesia yang cukup besar tersebut, tentu bisa menjadi lokomotif Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia kedepannya.

Jika kita bandingkan penduduk Malaysia saat ini yang berjumlah 23 juta, maka jumlah kelas menengah Indonesia dua kali lipat lebih besar dari jumlah penduduk Malaysia. Dengan kekuatan 52 juta kelas menengah Indonesia dari 255 juta jiwa penduduk Indonesia secara keseluruhan. Tidak heran meskipun secara GNP Indonesia hanya memiliki perkapita 3.800 US$ pertahun, yang berbanding jauh dengan malaysia dengan GNP 11.000 US$ pertahun.

Tetapi jika dengan kekuatan ekonomi secara keseluruhan Indonesia jauh lebih besar dari Malaysia. Karena kekuatan jumblah penduduk yang besar ditambah jumlah kelas menengah yang mencapai 52 juta kini. Maka Indonesia tumbuh menjadi negara dengan ekonomi terbesar di asia tenggara kini, disusul Thailand di posisi kedua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun