Mohon tunggu...
Demson Natanael Sihaloho
Demson Natanael Sihaloho Mohon Tunggu... Buruh - To find equilibrium

.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kepak Sayap Pariwisata Danau Toba

26 September 2021   20:09 Diperbarui: 26 September 2021   20:59 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi. (Foto diambil di lokasi Taman Simalem yang merupakan salah satu kawasan Danau Toba)

Hal ini bertujuan guna menjawab kebutuhan dan tren pariwisata masa kini yakni meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) yang sejalan dengan program Pemerintah dalam mengkampayekan MICE di Indonesia Aja.

Partisipasi masyarakat juga tak kalah penting dalam upaya pengembangan pariwisata Danau Toba, khususnya masyarakat sekitar kawasan Danau Toba. 

Ketersediaan pangan merupakan salah satu hal yang vital  yang dapat diakomodir oleh masyarakat, terutama dari sisi sektor pertanian dan perikanan yang dipastikan permintaannya akan terus meningkat seiring dengan tumbuhnya pariwisata Danau Toba. 

Kreativitas masyarakat juga dituntut dalam mengembangkan kerajinan lokal yang ramah lingkungan, hal ini bertujuan untuk membangun ciri khas pariwisata Danau Toba.

Guna mendukung partisipasi swasta dalam pengembangan Danau Toba, dibutuhkan sentuhan stimulus dari Pemerintah, antara lain adalah kemudahan dan transparansi dari Pemerintah terkait soal perijinan usaha. 

Namun segala jenis pengembangan Danau Toba yang mengatasnamakan pembangunan harus mengedepankan lingkungan sebagai prioritas pertama dan yang utama, karena lingkungan alam Danau Toba merupakan salah satu Heritage of Toba yang harus dijaga kelestariannya. 

Keterlibatan sektor swasta selain dari membangun fasilitas, juga tak kalah penting adalah membangun sumber daya manusia. Sektor swasta melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dapat menyelenggarakan pelatihan yang berkelanjutan kepada komunitas masyarakat lokal, antara lain seperti pelatihan bercocok tanam dan budidaya ikan, pelatihan kuliner, pelatihan dan workshop kerajinan tangan guna meningkatkan kreativitas dan daya saing produk lokal.

Dari sisi permodalan, salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat lokal adalah memberi stimulus melalui insentif keuangan seperti program subsidi bunga tanpa agunan dengan kolaborasi antara Perbankan dan Fintech guna menyelenggarakan proses digitalisasi pendanaan rantai pasok bahan baku (Supply Chain Financing) kepada pelaku usaha mikro yang bergerak di sektor pertanian, perikanan, kuliner dan ekonomi kreatif, sehingga hal tersebut berdampak positif terhadap iklim sosial dan ekonomi serta peningkatan inklusi keuangan masyarakat kawasan Danau Toba.

 

Kuliner dan Gastronomi

Keindahan alam dan budaya di kawasan Danau Toba memang tidak perlu diragukan lagi, bahkan pada Maret 2020, Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima yang berkunjung ke Danau Toba sangat mengagumi keindahan alam dan budaya Danau Toba. Sebagai salah satu kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia, maka DSP Toba harus memiliki terobosan yang inovatif agar mampu menjawab tantangan yang beraneka ragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun