Mohon tunggu...
Demson Natanael Sihaloho
Demson Natanael Sihaloho Mohon Tunggu... Buruh - To find equilibrium

.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kepak Sayap Pariwisata Danau Toba

26 September 2021   20:09 Diperbarui: 26 September 2021   20:59 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi. (Foto diambil di lokasi Taman Simalem yang merupakan salah satu kawasan Danau Toba)

Salah satu hal pengembangan yang inovatif menurut penulis adalah pengembangan wisata kuliner dan wisata gastronomi, karena kawasan Danau Toba menyimpan kekayaan rempah dan hasil bumi yang luar biasa. 

Berwisata tak lengkap rasanya bila tidak mencicipi kuliner khas daerah guna mendapatkan pengalaman dan pengetahuan akan cita rasa dan sejarah dari makanan dan minuman tersebut. 

Seperti andaliman misalnya, yang merupakan rempah khas kawasan Danau Toba yang sangat terkenal karena memiliki keunikan rasa yang kaya akan kandungan vitamin.

Khusus pengembangan wisata gastronomi, seperti diketahui bahwa wisata gastronomi menekankan pengalaman, tidak hanya menikmati cita rasa pada hidangan makanan, tetapi juga menggali informasi mengenai sejarah, budaya, dan praktik keseharian masyarakat lokal, sehingga satu makanan dapat tercipta. 

Melihat kompleksitas sejarah, budaya, kekayaan alam dan kulinernya, maka kawasan Danau Toba sangat strategis dalam mengembangkan wisata kuliner dan gastronomi yang dikombinasikan dengan wisata alam dan budaya.

Pemerintah harus bergerak mencari talent dari masyarakat lokal atau komunitas lokal yang memiliki bakat atau minat pada dunia kuliner untuk dikirim belajar ke daerah Ubud Bali guna mendapatkan ilmu dan pengalaman secara langsung dari praktik gastronomi tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa Ubud Bali merupakan salah satu destinasi wisata gastronomi dunia.

Demikian halnya dengan kopi dari kawasan Danau Toba yang rasanya tak kalah dari kopi kekinian yang digemari generasi millennial saat ini. 

Mungkin informasi ini jarang diketahui, bahwa salah satu kopi yang berasal dari wilayah Danau Toba, tepatnya di Kabupaten Humbang Hasundutan yang dikenal dengan nama Kopi Lintong, telah menembus pasar Internasional yang dipasarkan secara daring melalui marketplace Amazon Amerika Serikat dan Amazon Kanada. 

Demikian juga Kopi Pardosir yang berasal dari Kabupaten Samosir yang memiliki aroma dan rasa yang khas ini bahkan sangat sering tampil pada pameran kopi terbesar di Jakarta guna memperkenalkan kopi Pulau Samosir tersebut ke masyarakat luas.

Melihat potensi kopi yang luar biasa, Pemerintah dapat menggandeng para petani kopi tersebut agar menjadikan tempat produksi kopinya menjadi salah satu destinasi wisata. 

Sehingga kopi dari kawasan Danau Toba semakin dikenal dan memberikan kesempatan bagi petani kopi untuk mendapatkan target pasar yang lebih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun