Pembangunan yang merata dan dimulai dari pinggiran merupakan salah satu misi pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal itu sebagaimana yang tertuang dalam Nawacita Jokowi-JK.
Untuk mewujudkannya, pembangunan infrastruktur dikebut oleh pemerintahan Presiden Jokowi di berbagai daerah, terutama di luar Jawa. Tak hanya jalan dan jembatan saja, pembangunan itu juga meliputi tenaga listrik.
Salah satu hasilnya, kini warga di Pulau Saugi, Desa Mattiro Baji, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) Sulawesi Selatan telah merasakan listrik 24 jam. Pasalnya, mereka telah diberikan panel surya berkapasitas 50 kWp yang mencukupi kebutuhan listrik untuk 130 rumah.
Sumber listrik itu berasal dari sebuah program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat yang dibiayai oleh APBN tahun anggaran 2017.
Dengan adanya panel surya itu, masyarakat kini tidak perlu lagi mengeluarkan uang sebesar Rp4.000 per harinya untuk mengaktifkan genset. Sebelumnya, mereka juga hanya menikmati aliran listrik selama beberapa jam saja dalam sehari.
Pemerintah yakin dengan adanya keberadaan listrik tersebut akan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, pelayanan kesehatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat. Itu semua agar kehidupan masyarakat di kepulauan terpencil semakin lebih baik.
Program pemerataan energi di atas ini merupakan bentuk komitmen pemerintahan Presiden Jokowi untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
KIta patut apresiasi dari kerja nyata pemerintah yang merakyat ini. Asalkan pemerintahan bersih dan berpihak kepada rakyat, maka kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah adalah sebuah keniscayaan.