Kehadiran entrepreneur atau pengusaha muda sangat dibutuhkan oleh Indonesia saat ini. Mereka yang berani berwiraswasta adalah orang pilihan, yang berani mengambil resiko dan lepas dari zona nyaman.
Namun justru dari tangan para pengusaha itu roda ekonomi bisa berputar. Melalui usahanya, mereka bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi sesamanya dan turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, baik di daerah maupun nasional.
Untuk itu, Gubernur petahana Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak para santri di Jateng untuk menjadi pengusaha dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan, bukan sekadar menjadi buruh.
Hal itu sangat penting menurut calon gubernur Jateng itu karena Jawa Tengah akan menghadapi momen bonus demografi 2025-2030 dan revolusi teknologi 4.0. Dua kondisi tersebut harusnya yang menjadi momentum anak muda dan santri berkarya menjadi seorang pengusaha.
Pada momen bonus demografi nanti, struktur penduduk sangat menguntungkan dari sisi pembangunan. Sebab, jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sementara proporsi usia muda semakin kecil dan proporsi usia lanjut belum banyak.
Hal itu bisa menjadi peluang sekaligus tantangan. Menjadi peluang karena menunjukkan adanya tenaga produktif yang sangat besar di daerah. Namun, bila itu tidak terserap di dunia kerja maka bisa menjadi pengangguran yang membludak.
Oleh karena itu, kehadiran pengusaha muda menjadi sangat signifikan. Kelompok sosial ini yang bisa menjadi tumpuan ekonomi bangsa di masa depan.
Di samping itu, teknologi informasi akan berkembang pesat ke depan. Dunia digital ini adalah dunia anak muda. Mereka yang bisa memanfaatkannya maka akan sukses di masa depan.
Motivasi Ganjar ini ditujukan agar anak muda bisa menjadi lebih kreatif dan berani tampil menjadi sosok yang turut berkontribusi positif bagi bangsa dan negara. Kita sendiri turut mendukung bila anak muda turut menjadi jawaban atas permasalahan bangsa saat ini dan di masa depan.