Mohon tunggu...
Delsa Eka Putri
Delsa Eka Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manajemen

Sedang update diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

"Studi Kasus Etika Bisnis Versus Profit, di Manakah Posisiku?"

17 Oktober 2021   22:12 Diperbarui: 17 Oktober 2021   22:35 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MID TEST PENGANTAR MANAJEMEN

Nama: Delsa Eka Putri

NIM: 210903501030

Kelas: Manajemen B

Rumusan Masalah

Secara garis besar, pada latar belakang studi kasus yang telah dijabarkan diatas memposisikan diri saya sebagai seorang Presiden Direktur perusahaan keluarga dibidang pertambangan dan energi, yang umumnya sebagian besar posisi pada struktur organisasi perusahaan diisi oleh anggota keluarga dan kerabat. Dimana saya ditugaskan untuk mencapai target profit 300 persen dan memperluas daerah eksplorasi mineral dan tambang dengan cara pembukaan lahan baru juga mengakuisisi beberapa perusahaan kecil.

Akan tetapi karena pengekplorasian mineral dilakukan di daerah pelosok Kalimantan, perusahaan seringkali berurusan dengan masyarakat adat setempat mengenai hak eksplorasi dan eksploitasi. Masyarakat menilai aktivitas tambang perusahaan keluarga saya mengganggu ekosistem lingkungan, hak-hak masyarakat, dan menciptakan pencemaran lingkungan. Hal ini menimbulkan aksi protes yang membuat perusahaan terus berurusan dengan masalah hukum sejak 30 tahun lalu.Tentunya hal ini menempatkan saya pada posisi yang serba salah dan dilematis.

Pembahasan

1. Hal-hal menjadi masalah pada kasus diatas.

· Mayoritas posisi struktur organisasi perusahaan keluarga saya ditempati oleh anggota keluarga yang tidak memiliki kompetensi yang cukup.

Perusahaan keluarga dikenal sebagai perusahaan dengan karakteristik dan pola yang unik, juga memiliki fleksibilitas yang tinggi. Sifat fleksibilitas inilah yang sering kali disalah gunakan, karena menganggap bahwa jika orang yang ingin bekerja di perusahaan tersebut adalah keluarganya maka mereka akan langsung menerimanya, tidak peduli anggota keluarga tersebut memiliki kompetensi yang sesuai atau tidak.

· Saya ditugaskan untuk mencapai target profit 300 persen di tahun pertama saya menjabat

Profit atau laba merupakan keuntungan yang direalisasikan setelah pendapatan dikurangi dengan semua pengeluaran atau biaya, dan beban pajak. Tentunya dalam dunia bisnis istilah tersebut sudah tidak asing lagi, dimana setiap perusahaan besar atau kecil pasti memiliki target profit masing-masing.

· Perusahaan tambang saya melakukan eksplorasi mineral di daerah pelosok Kalimantan, dimana masyarakat adat setempat menolak aktivitas tersebut dengan aksi protes, karena dinilai mengganggu ekosistem lingkungan, hak-hak masyarakat dan menciptakan pencemaran lingkungan. Hal ini membuat perusahaan saya berurusan dengan hukum sejak 30 tahun lalu.

2. Tindakan pertama saya sebagai seorang presiden direktur terkait masalah diatas, yang mana yang akan saya prioritaskan terlebih dahulu. Di satu sisi ada tekanan dari pihak internal perusahaan (yang mana ayah saya sebagai salah dari dewan komisaris) dan di sisi lain ada tekanan dari pihak eksternal terkait aktivitas operasional perusahaan.

· Pihak internal adalah pihak yang mempunyai tanggung jawab dalam mengelola dan melaksanakan manajemen perusahaan. Sedangkan Pihak eksternal dapat dikatakan partner dari suatu perusahaan/entitas.

Sebagai Presiden Direktur tentunya saya harus memperhatikan dan memberikan contoh yang baik dalam setiap tindakan saya. Saya harus memahami kondisi dengan baik agar setiap langkah yang saya ambil tidak memberikan resiko. Pihak Internal maupun pihak eksternal mempunyai peran penting masing-masing dalam keberlangsungan perusahaan. Tetapi dalam kondisi ini, masalah pihak eksternal lebih penting untuk diselesaikan terlebih dahulu. Itu karena perusahaan saya sedang mengalami perselisihan dengan masyarakat adat yang menjadi tempat eksplorasi mineral perusahaan saya. Dimana masalah ini pasti akan terus berkelanjutan dan perusahaan juga akan mengalami masalah karena sumber tambang yang berkurang.

Jika masalah eksternal terselesaikan barulah menangani masalah internal, masalah internal ini menurut saya lebih mudah untuk diselesaikan. Karena perusahaan yang saya pimpin merupakan perusahaan keluarga dengan sifat yang fleksibel, sehingga dalam melakukan perundingan kami bisa mendapatkan keputusan yang. JIka kedua pihak stabil maka target profit yang diinginkan bisa tercapai.

3. Solusi yang saya berikan adalah sebagai berikut:

· Kompetensi karyawan

Karyawan memiliki peran penting dalam perkembangan bisnis perusahaan karena kinerja terbaik yang mereka berikan, oleh karena itu karyawan merupakan aset terpenting perusahaan. Karena karyawan yang ada di perusahaan saya saat ini tidak memiliki kompetensi yang cukup, pertama saya akan menyaring karyawan yang masih memiliki potensi untuk dikembangkan dan yang tidak. Untuk yang tidak bisa dikembangkan maka saya akan menggantinya dengan karyawan baru yang lebih berkompeten dan memiliki visi-misi sesuai dengan perusahaan.

· Meningkatkan Profit

Untuk mencapai target profit 300 persen dalam satu tahun bukanlah sesuatu yang tidak mungkin, tapi juga bukan hal yang mudah, itu tergantung dari strategi dan efisiensi yang dilakukan. Adapun cara-cara yang saya lakukan untuk mencapai target tersebut adalah dengan memberikan pelatihan kepada karyawan untuk menambah dan meningkatkan  potensi yang dimiliki sehingga kinerja yang diberikan maksimal, meningkatkan kualitas produksi, menaikkan harga jual, sebisa mungkin menekan biaya produksi, meningkatkan penjualan, menghilangkan/mengurangi komponen yang tidak bermanfaat, efisiensi aktivitas produksi maupun pelayanan, dan mempertahankan reputasi baik perusahaan.

· Konflik dengan masyarakat setempat

Perselisihan ini sudah berlangsung selama 30 tahun, yang berarti selama itu juga rasa tidak suka dan kekesalan masyarakat menumpuk. Hal yang bisa saya lakukan adalah dengan memperbaiki komunikasi dan melakukan pendekatan lebih lanjut kepada masyarakat, menunjukkan sisi positif perusahaan, memberikan bantuan dana ke pelayanan umum dan organisasi masyarakat setempat, dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang dihasilkan dari operasional tambang perusahaan.

Kesimpulan

Perusahaan keluarga dimiliki, didirikan, dibangun, dan dikelola oleh anggota keluarga, oleh karena itu konflik antar pemilik perusahaan dan manajer jarang terjadi. Akan tetapi anggota keluarga cenderung mendapatkan jabatan tinggi dengan kemampuan/kompetensi yang mereka miliki rendah. Sehingga manajemen bisnisnya tidak berjalan dengan efisien, jadi tidak menutup kemungkinan profit perusahaan akan menurun drastis.

Profit atau laba maksimal dapat dicapai jika tidak terjadi konflik pada pihak internal dan eksternal. Selain itu cara-cara yang dapat dilakukan untuk menigkatkan profit antara lain, memberikan pelatihan kepada karyawan untuk menambah dan meningkatkan  potensi yang dimiliki sehingga kinerja yang diberikan maksimal, meningkatkan kualitas produksi, menaikkan harga jual, sebisa mungkin menekan biaya produksi, meningkatkan penjualan, menghilangkan/mengurangi komponen yang tidak bermanfaat, efisiensi aktivitas produksi maupun pelayanan, dan mempertahankan reputasi baik perusahaan.

Lalu untuk menekan terjadinya konflik eksternal yang akan menghambat perkembangan perusahaan adalah dengan tetap memperhatikan aspek-aspek lingkungan serta masyarakat dan membuka ruang berpendapat yang selebar-lebarnya untuk masyarakat yang terkena dampak dari proses pengoperasian perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun