Pengertian Generasi Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1996 hingga 2012. Generasi Z merupakan peralihan dari Generasi Milenial ke Generasi Z. Generasi Z kurang lebih sama dengan Generasi Milenial. Namun, Generasi Z bisa dikatakan cukup unggul dalam hal teknologi dan kenyamanan. Alasannya adalah, generasi ini sudah cukup dekat dalam mengembangkan teknologi ini sejak mereka masih muda.
Generasi Z juga dikenal sebagai Generasi I; generasi jaringan atau generasi internet. Generasi ini banyak berhubungan dengan dunia maya. Artikel ini akan membahas tiga hal yang berkaitan dengan "Pengaruh Media Sosial pada Generasi Z". Pertama, mengapa Generasi Z begitu dekat dengan media sosial? Kedua, apa pengaruh media sosial terhadap Generasi Z? Ketiga, apa penyebab dari pengaruh jejaring sosial?
Generasi Z dan Media Sosial
Pembahasan pertama adalah "Mengapa Generasi Z begitu lekat dengan media sosial?" Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Generasi Z sudah dekat dengan dunia teknologi dan gadget. Sehingga mereka terbiasa dengan kehidupan di jejaring sosial dan memperbarui aktivitas mereka di platform akun dunia maya masing-masing. Selain meng-update aktivitasnya, Generasi Z juga rutin berkomunikasi dengan teman sebayanya, baik itu generasinya maupun yang lain.
Aplikasi yang biasa digunakan berikut ini adalah Facebook, Twitter, Line, WhatsApp, Telegram, Instagram, bahkan TikTok yang sedang viral belakangan ini. Mereka bisa melakukan apa saja dengan teknologi ini di dunia maya. Bahkan, meniru orang lain atau bahkan menyamar sebagai diri sendiri.
Dampak Media Sosial
Agar ini mengarah ke topik baru untuk diskusi, mari beralih ke topik berikutnya, "Apa dampak media sosial terhadap Generasi Z?"
Kita tidak bisa mengabaikan dampak yang akan terjadi jika generasi ini terlalu asyik dengan dunianya. Misalnya, terlalu menghabiskan waktu untuk bermain di media social. Kita harus menyadari bahwa dampak dari jejaring sosial, ada dampak positif dan negatifnya. Berkaitan dengan dampak tersebut, ada beberapa komponen yang didiskusikan.
Yang pertama adalah dampak positifnya. Dampak positif dari penggunaan media sosial dapat diuraikan dalam tiga hal: lebih banyak koneksi, tempat untuk mengekspresikan diri dan informasi yang valid mudah didapatkan dengan cepat.
Maksud dari menambah relasi adalah, seperti yang kita ketahui bahwa internet di jejaring sosial dapat digunakan oleh siapa saja. Kemudian dari tempat berekspresi, itu juga bagus untuk Generasi Z, karena banyak anak muda zaman sekarang bisa memonetisasi akun media sosial mereka. Tapi, itu tidak mudah dilakukan, karena mereka harus berjuang keras untuk mencapai kesuksesan itu. Misalnya untuk menjadi influencer, hal itu tidak mudah dilakukan. Namun ketika telah menjadi influencer, begitu banyak penggemarnya, mendorong diri mereka sendiri untuk menjadi lebih terkenal secara online, yang akan memiliki efek positif baginya.
Terakhir, mudahnya mendapatkan informasi dengan cepat dan akurat. Namun dalam hal ini, penting juga untuk dicatat bahwa akhir-akhir ini, penyebaran berita hoax telah membuat kita sebagai Generasi Z dapat membedakan berita mana yang layak dibaca, dan berita mana yang tidak pantas atau mungkin kita harus melawannya. Generasi Z bisa menjadi bagian dari gerakan anti hoax.
Berikutnya adalah dampak negatif dari jejaring sosial. Efek negatif dari media sosial antara lain adalah kecanduan game di jejaring sosial, efek pada kepribadian seseorang dan terlibat dalam cybercrime.
Jika sebagian individu Generasi Z kecanduan media sosial, harapan untuk melarikan diri dari dunia ini sangat besar bagi mereka. Sehingga, terkadang mereka membutuhkan saran dari orang tua atau sosialisasi dari masyarakat dan pemerintah, tentang bahaya kecanduan media sosial.
Kedua, terpengaruhnya kepribadian diri. Secara tidak langsung, jika kita tidak bisa memilih konten yang baik di jejaring sosial, bahkan konten yang buruk ini pada akhirnya dapat mempengaruhi karakter seseorang. Seperti misalnya, berbicara kasar kepada orang, suka mengumpat dan tidak sopan kepada orang yang lebih tua.
Dan terakhir, penipuan di dunia maya. Akhir-akhir ini, kejahatan ini sering terjadi di jejaring social, karena beberapa orang membuat akun palsu hanya untuk menipu. Seperti misalnya menggunakan gambar wanita cantik dan ramah dengan pria. Lalu, mereka meminta pada korbannya untuk mengirimi uang. Tetapi, ketika uang itu dikirim, akun itu hilang begitu saja. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati saat menggunakan jejaring sosial.
Media Sosial dan Hal yang Positif
Media sosial bisa berdampak secara positif maupun negatif bagi Generasi Z.
Sisi positifnya, mereka dapat menjadi lebih percaya diri, menemukan identitas dan kebutuhan finansial mereka sendiri dengan bekerja sambil menggunakan teknologi yang tersedia di jejaring sosial. Sementara itu, dampak negatifnya adalah Generasi Z bisa terpengaruh untuk mengucapkan kata-kata kasar yang dapat mempengaruhi kepribadiannya, tidak sopan kepada orang tua, dan dapat membuat ketagihan saat bermain di media sosial.
Menurut riset terbaru mengenai penggunaan aplikasi TIKTOK, aplikasi ini mengundang khalayak untuk membuat tagar #samasamabelajar. Hal ini berdampak baik pada Generasi Z, terutama dalam rangka mencari informasi penting yang berkaitan dengan tagar tersebut. Sedangkan dampak negatifnya, munculnya sifat adiktif menggunakan aplikasi tiktok dengan adanya konten yang tidak bermutu yang di upload oleh content creator tertentu.
Kesimpulannya adalah, Generasi Z adalah generasi yang berperan penting bagi negara kita Indonesia. Terutama, generasi ini mampu mempercepat laju perkembangan teknologi. Dengan mempertimbangkan adanya dampak positif dan sebaliknya dari adanya berbagai platform media sosial yang ada, kita sebagai bagian Generasi Z harus bisa memilih jalan yang baik dan benar, agar berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.[]
