Mohon tunggu...
Delianur
Delianur Mohon Tunggu... Penulis - a Journey

a Journey

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Masjid Nabawi dan Raudah

20 Desember 2023   21:31 Diperbarui: 31 Desember 2023   19:30 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Masjid Nabawi. (Sumber: SHUTTERSTOCK/SAMAREEN via kompas.com)

Perluasan pertama kali dilakukan Khalifah Umar bin Khattab. Perluasan terakhir, lebih tepat disebutkan sebagai renovasi penambahan sarana, dilakukan oleh Raja Abdulllah. Berupa pemasangan payung Masjid yang ikonik sampai sekarang.

Diantara perluasan penting Masjid Nabawi adalah yang dilakukan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Cicit Umar bin Khattab ini memperluas Masjid dengan memasukan Makam Nabi sebagai bagian dari Masjid. Bukan lagi diluar Masjid lagi.

Sebagaimana diketahui, makam Nabi Muhammad adalah rumah Nabi Muhammad tempat Nabi Muhammad meninggal. Karena Nabi Muhammad saw pernah mengatakan bahwa seorang Nabi mesti dikuburkan di tempat dia meninggal.

Perihal rumah Nabi dan Masjid Nabawiyah, Nabi Muhammad pernah mengatakan bahwa tempat diantara Nabi tinggal dan mimbar ada taman surga yang ada di bumi. Itulah Raudah.

Raudah menjadi tempat suci dan disebut Taman Surga di bumi karena di tempat itulah Nabi mondar-mandir dari rumah ke mimbar Masjid untuk menyampaikan kebaikan. Di tempat itu juga Nabi kerap menerima Wahyu Allah dan mengajarkan Islam kepada para sahabat.

Istimewanya Raudah, menjadikan tempat ini sebagai buruan kaum muslimin yang beribadah di Masjid Nabawi. Karena membludak nya Jamaah yang ingin datang, pemerintah Saudi mesti membuat aplikasi untuk antri memasuki Raudah. 

Meski Raudah dibuka 24 Jam, jamaah Masjid Nabawiyah tidak bisa begitu saja memasuki Raudah. Mesti direncanakan beberapa hari sebelumnya.

Berbeda dengan Masjidil Haram yang meluas, maka hal menarik dari kompleks pemakaman Baqi adalah dengan mempertahankannya dalam ukuran sama. 

Meski kawasan sekitar Masjid Nabawi sudah berdiri hotel-hotel tinggi menjulang, Jannatul Baqi yang berada di Timur Masjid tetap ada sampai sekarang. Tidak dibongkar menjadi Hotel bagi Jamaah Masjid.

Sepertinya sisi Masjidil Nabawi inilah yang berbeda dengan sisi Masjid lain. Bila sisi lain adalah hotel dan lapangan luas, maka sisi ini adalah kuburan.

Bagi orang Indonesia, bahkan juga bagi kebanyakan masyarakat muslim lainnya, hal berbeda dari pemakaman Baqi adalah bentuk makamnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun