Secara ilmiah, proses pembentukan otot melibatkan sejumlah langkah biologis kompleks. Ketika Anda melakukan latihan fisik yang melibatkan kontraksi otot, terjadi kerusakan mikroskopis pada serat otot. Proses ini dikenal sebagai "kerusakan otot". Tubuh merespons dengan merangsang sel-sel satelit di sekitar serat otot untuk memulai perbaikan.
Selama periode pemulihan, tubuh memperbaiki serat otot yang rusak dan menggantinya dengan serat otot yang lebih kuat dan lebih besar. Ini dikenal sebagai "pertumbuhan otot". Proses ini melibatkan peningkatan ukuran dan jumlah myofibril (unit kontraktil dalam serat otot), serta sintesis protein untuk membangun komponen struktural dan fungsional otot.
Nutrisi yang tepat, terutama asupan protein, penting dalam menyediakan bahan bangunan untuk pembentukan otot. Istirahat yang cukup juga diperlukan agar tubuh memiliki waktu untuk melakukan perbaikan dan pertumbuhan otot. Latihan fisik yang teratur dan variasi dalam jenis latihan membantu merangsang pertumbuhan otot yang lebih baik.
Jadi, secara ilmiah, proses pembentukan otot melibatkan kombinasi faktor-faktor seperti latihan, nutrisi, dan istirahat yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan otot.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI