Mohon tunggu...
Deky Ahmad
Deky Ahmad Mohon Tunggu... Auditor - Keep Smile

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Loka

3 Desember 2019   23:10 Diperbarui: 3 Desember 2019   23:17 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tamaram jalan Ijen tak kuasa membangunkan waktu yang sekarat kita bunuh.
Lampu kota tak dapat mereka arah sentuhan sepatuku pada terompahmu.

Bisakah kau rekam rahasia dalam Bakso Pahlawan Trip yang kita kunyah itu?
Atau kau pesan menu lain, semangkuk rencana hangatku, misal?

Ah, malam yang sejenak buru-buru memaruh diri.
Mengaburkan Desember yang kukejar dengan Hafana dari Bungurasih.

Temu itu rindu yang paling sengaja.
Setelah tuhan mengajari cara kembali.
Aku ingin diajari cara menggenggam tanganmu.
Melampaui Israfil menyambut tahun terakhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun