Tamaram jalan Ijen tak kuasa membangunkan waktu yang sekarat kita bunuh.
Lampu kota tak dapat mereka arah sentuhan sepatuku pada terompahmu.
Bisakah kau rekam rahasia dalam Bakso Pahlawan Trip yang kita kunyah itu?
Atau kau pesan menu lain, semangkuk rencana hangatku, misal?
Ah, malam yang sejenak buru-buru memaruh diri.
Mengaburkan Desember yang kukejar dengan Hafana dari Bungurasih.
Temu itu rindu yang paling sengaja.
Setelah tuhan mengajari cara kembali.
Aku ingin diajari cara menggenggam tanganmu.
Melampaui Israfil menyambut tahun terakhir.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!