Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kucur Jember, Pemandian Alam di Tepi Samudra Indonesia

21 September 2022   06:01 Diperbarui: 23 September 2022   13:25 3247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Naik perahu motor menuju Kucur.| Dokumentasi pribadi penulis

Dokumentasi pribadi penulis
Dokumentasi pribadi penulis

Siapakah Mbah Kucur? Masih menurut cerita lisan, Mbah Kucur adalah seorang prajurit dari Mataram Islam yang mengawal atasannya, Pangeran Puger, yang bertirakat di kawasan Watangan sebelah barat. Peristiwa itu terjadi pada sekitar abad ke-18. Mbah Kucur ditemani dua temannya, Mbah Pancer Jenggot dan Mbah Sindu Pramo. 

Selain makam Mbah Kucur, terdapat pula makam Mbah Tanjung dan Mbah Srampon. Ketiga petilasan tersebut sering dikunjungi para peziarah yang ingin memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Bahkan, banyak di antara mereka yang membuat ritual (slametan) yang diakhiri dengan mandi di Kucur. 

Sumber air yang terus mengalir sepanjang tahun.| Dokumentasi pribadi penulis
Sumber air yang terus mengalir sepanjang tahun.| Dokumentasi pribadi penulis

Sementara, dari makna kebahasaan, kata "Kucur" bisa jadi berasal dari kata "ngucur" yang bermakna mengalir terus tiada henti-hentinya. Ini masuk akal karena di atas kolam pemandian, terdapat sumber yang airnya mengalir sepanjang tahun, tak pernah berhenti. Air dari sumber tersebutlah yang mengalir ke kolam. 

Air pemandian yang berasal dari sumber.| Dokumentasi pribadi penulis
Air pemandian yang berasal dari sumber.| Dokumentasi pribadi penulis

Terlepas versi mana yang benar tentang asal-muasal nama Kucur, apa yang tidak bisa disangkal lagi adalah kawasan ini menjadi sangat populer sejak era Belanda hingga saat ini. Airnya yang berasal dari sumber dan kawasan perbukitan yang dihuni oleh banyak satwa dan fauna endemik, mendorong Belanda untuk menjadikannya cagar alam. 

TEMPAT IDOLA RAKYAT KEBANYAKAN

Apa yang cukup menarik dari pemandian alam yang sangat sederhana ini adalah air sumber yang terus mengalir ke kolam, tanpa henti. Sumber tersebut berasal dari air bawah tanah dari kawasan karst Watangan. 

Banyaknya pohon-pohon besar di Watangan merupakan faktor utama terus mengalirnya air dari sumber. Akar-akar pohon besar sangat efektif dalam menyimpan air.

Para pengunjung diantarkan perahu motor menuju Kucur. | Dokumentasi pribadi penulis
Para pengunjung diantarkan perahu motor menuju Kucur. | Dokumentasi pribadi penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun