Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pembabatan Hutan, Perkebunan Kolonial di Banyuwangi, dan Permasalahan Ekologis

30 Juli 2022   04:05 Diperbarui: 13 November 2022   18:29 1934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan yang disiapkan untuk tanaman kopi di perkebunan Kalibaru. Foto dibuat sekira tahun 1929. 

Meskipun dimaksudkan untuk mengabarkan prestasi berupa hasil kerja yang selama beberapa tahun ke depan akan memberikan keuntungan melimpah, foto-foto menegaskan betapa rakusnya manusia modern Eropa yang digerakkan nalar industrial. 

Kawasan hutan di perbukitan Kalibaru, Banyuwangi, yang dibabat untuk perkebunan. Foto dibuat sekira tahun 1925. 
Kawasan hutan di perbukitan Kalibaru, Banyuwangi, yang dibabat untuk perkebunan. Foto dibuat sekira tahun 1925. 

Entah berapa banyak jumlah pohon besar yang harus ditebang dan dipotong-potong demi menyiapkan perkebunan. Entah banyak semak belukar yang harus disingkirkan. 

Entah berapa banyak satwa dan serangga yang harus mencari tempat tinggal baru atau bahkan mati. Meskipun kawasan tersebut ditanami karet ataupun kopi, habitat domestik jelas berubah, dan ekosistem hutan hujan tropis pun menjadi kawasan perkebunan komersil. 

Bagi para pekebun Eropa, keberadaan lahan hutan yang baru saja dibabat, tentu menjadi sumber kekayaan setelah ditanami karet, kopi, maupun kakao. 

Tanaman-tanaman komersil yang laku keras di Eropa, Asia, dan Amerika tersebut tentu memberikan keuntungan melimpah buat para pengusaha perkebunan kolonial. 

Maka, perawatan dan perlakuan terhadap lahan-lahan perkebunan pun tidak bisa semena-mena. Para tuan berbekal ilmu dan teknologi budidaya yang mereka pelajari berusaha semaksimal mungkin menyiapkan perkebunan yang diproyeksikan dalam jangka panjang dan memberikan keuntungan ekonomi kepada mereka.

Tempat pembibitan karet di perkebunan Kalibaru, Banyuwangi. Foto dibuat sekira tahun 1926.
Tempat pembibitan karet di perkebunan Kalibaru, Banyuwangi. Foto dibuat sekira tahun 1926.
Salah satu yang disiapkan adalah bibit tanaman komersil seperti karet. Seperti tampak dalam foto di atas, beberapa pekerja pribumi menyiapkan bedengan untuk tempat pembibitan karet. Tentu mereka sudah diberi arahan oleh para pekebun Eropa tentang bagaimana harus melakukan pembibitan. 

Keseriusan dalam menyiapkan dan merawat bibit karet merupakan tahapan penting karena bibit yang baik akan berimplikasi pada batang-batang karet yang berkualitas. 

Untuk itulah pengawasan secara ketat oleh pekerja Eropa dibutuhkan agar bibit yang sudah disiapkan bisa tumbuh dengan baik. 

Pekerja Eropa mengobservasi bibit karet yang siap untuk ditanam. Foto dibuat sekira tahun 1911. 
Pekerja Eropa mengobservasi bibit karet yang siap untuk ditanam. Foto dibuat sekira tahun 1911. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun