Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masyarakat Tengger: Menanam Sayur-mayur, Merangkul Modernitas

20 November 2021   23:01 Diperbarui: 20 November 2021   23:05 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Koordinator Dhukun Pandita, Mujono. Foto: Dok. Pribadi

Sekali lagi, kondisi tersebut bukan semata-mata disebabkan oleh proyek pembangunan maupun wacana-wacana tentang janji pencerahan, tetapi karena di dalam masyarakat lokal sendiri terdapat kearifan lokal yang mendorong mereka untuk mengapropriasi bentuk-bentuk budaya modern. Pengaruh lain dari apropriasi masyarakat Tengger terhadap modernitas yang didukung kerja-kerja pertanian dan pariwisata adalah berkembangnya budaya konsumsi terhadap benda-benda modern. 

Daftar Bacaan

Ashcroft, Bill. 2001. Post-colonial Future: Transformation of Postcolonial Culture. London: Continuum.

Canclini, Néstor Garcia.1995. Hybrid Cultures: Strategies for Entering and Leaving Modernity (Terj. Inggris Christopher L. Chiappari & Silvia L. López). Minneapolis: University of Minnesota Press.

Faruk.1995. Perlawanan Tak Kunjung Usai: Sastra, Politik, dan Dekonstruksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hefner, Robert. 1999. Geger Tengger: Perubahan Sosial dan Perkelahian Politik (terjemahan A. Wishnuwardana & Imam Ahmad). Yogyakarta: LKis.

Kompridis, Nikolas. 2005. "Normativizing Hibridity/Neutralizing Culture". Journal Political Theory, Vol. 33, No. 3. 

Sutarto. 2006. "Sekilas tentang Masyarakat Tengger". Makalah disampaikan pada acara pembekalan Jelajah Budaya 2006 yang diselenggarakan oleh Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 7 -- 10 Agustus.

Wawancara

Handi, wawancara, 5 Agustus 2009.

Mujono, wawancara, 28 Juli 2011.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun