Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Chandra, Nasib Bioskop Peninggalan Kolonial di Jember

6 November 2021   20:15 Diperbarui: 16 November 2021   10:11 1618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menariknya, di samping bangunan Chandra di Semboro, terdapat Gereja Protestan OEKOMENE (Oikumene). Saya tidak tahu persis alasan didirikannya gereja yang bersebelahan dengan bioskop. 

Namun, secara kultural, bermanfaat untuk mempromosikan keberadaan gereja kepada warga luas. Selain itu, secara religi mungkin bisa ditafsir untuk menyeimbangkan kehidupan duniawi dan akhirat.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Sekali lagi itu hanya tafsir yang bisa jadi kurang tepat. Yang pasti, dakwah Protestan memang cukup massif di era kolonial Belanda. 

Tidak mengeherankan kalau di Semboro terdapat beberapa desa yang menjadi pusat agama ini seperti Desa Rejoagung dan Desa Sidorejo. 

Sampai sekarang, gereja Oekomene tersebut masih digunakan warga untuk kegiatan ibadah. Dampak positifnya, gereja tersebut masih terawat dengan baik. 

Sayangnya, di era pascakolonial, kondisi Chandra perlahan-lahan mulai dilupakan. Pada masa Sukarno hingga era rezim Orde Baru berkuasa, gedung ini masih dimanfaatkan untuk pertunjukan kesenian. 

Juga, masih digunakan untuk menonton film-film di era Orde Baru, setidaknya sampai era 90-an. Film yang menjadi favorit adalah film laga yang dibintangi Barry Prima.

Namun, sesudahnya sudah sangat jarang dimanfaatkan. Memang gedung ini belum hancur, karena berada di kawasan pabrik gula yang masih aktif. Saat ini terjadi alih fungsi di mana bagian depan dimanfaatkan untuk berjualan makanan dan minuman dengan nama Kantin Chandra. 

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Yang cukup disayangkan adalah gedung bioskop Chandra di Kencong sudah menuju kehancuran. Begitupula dengan pabrik gula di sana. Bahkan, gedung serupa di Balung sudah rata dengan tanah. Sementara, beberapa gedung bioskop di tempat lain dialihfungsikan sebagai tempat usaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun