Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tips Work, Life, Ibadah Balance di Bulan Ramadan

23 Maret 2024   11:16 Diperbarui: 23 Maret 2024   11:18 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarawih bersama si kecil | dokpri

Halo, Kompasianer, apa kabar?asih semangat puasa kan? Harus, ya! Alhamdulillah kita sudah memasuki sepuluh hari kedua di bulan Ramadan. Saatnya terus semangat meraih keberkahan Ramadan. Tentunya, Ramadah tak hanya untuk beribadah saja, ya. Kita tetap harus bekerja dan melakukan aktivitas harian lainnya. Oleh karena itu, penting banget menjaga keseimbangan diantara ketiganya, work, life, dan ibadah. 

Jujur, awal-awal Ramadan saya merasa keteteran, saat Ramadan jam tidur berubah. Bangun lebih awal, tetapi tidur lebih akhir. 

Ini sangat menantang buat saya. Saya nggak bisa kurang tidur, kalau kurang tidur bawaannya jadi rungsing seharian. 

Ramadan ini saya masih tetap mengerjakan pekerjaan rumah layaknya ibu rumah tangga lainnya. Saya juga tetap mengajar di bimbingan belajar. Dan tentu saja tetap menulis. 

Tentunya di bulan Ramadan ini saya juga harus menambah porsi untuk ibadah. Sayang banget kalau Ramadah nggak gaspol cari pahala. 

Akhirnya, saya pun mencoba ikut grup kajian Ramadan. Tak hanya sekadar untuk ikut kajian saja, tetapi juga ada agenda ODOJ ( One Day One Juz). Mencoba membaca Al Quran satu juz setiap hari. Kalau ada grup gini, melakukan kebaikan jadi makin semangat. Ada teman yang saling mengingatkan. Berbuat baik secara bersama-sama tentu lebih seru. 

Kajian online | dokpri
Kajian online | dokpri

Nah, bagaimana caranya agar saya bisa melakukan work, life, dan ibadah balance di bulan Ramadan ini? 

Pertama, tentu saja melakukan manajemen waktu. Membagi waktu yang saya miliki untuk melakukan ketiganya. Misalnya, selesai sahur saya berusaha tidak langsung tidur. Melainkan menulis. Saya paling suka menulis di pagi hari. Sambil menghirup udara subuh. Rasanya segar, bikin otak encer, menulis jadi lancar. 

Setelah anak-anak dan suami keluar rumah untuk sekolah dan bekerja, baru saya beberes rumah. Lalu melakukan ibadah pagi seperti salat dhuha dan membaca Al Quran. 

Lalu, baru deh saya istirahat sebentar. Tidur. Sambil menunggu anak-anak pulang sekolah. Kebetulan anak-anak sudah pulang jam 12 WIB. 

Siangnya, setelah menidurkan anak untuk tidur siang, saya pergi mengajar. Ya, selama Ramadan, jam mengajar dimajukan. Saya biasanya mengajar mulai pukul dua siang hingga 4 sore. 

Pulang mengajar lanjut mempersiapkan hidangan berbuka. Lanjut buka puasa hingga salat tarawih. Setelah tarawih biasanya ini jadi waktu me time saya. Saya membaca buku, nonton drama Korea, atau berkunjung ke blog teman-teman alias blog walking. 

Pukul sepuluh malam, baru siap-siap tidur. Tak lupa sebelum tidur pillowtalk dulu sama suami. Saling bercerita tentang hari yang sudah kami lalui. 

Tak hanya membagi-bagi waktu saja, biar bisa work, life, dan ibadah balance , saya membuat to do list harian. Membuat daftar aktivitas harian ini penting. Biar tidak ada agenda yang terlewat. 

Ngegym saat puasa | dokpri
Ngegym saat puasa | dokpri

Ketiga, tentunya biar semua aktivitas bisa dikerjakan, badan harus sehat. Demi menjaga kebugaran tubuh selama puasa, saya tetap rutin berolahraga. Tetap datang ke gym minimal seminggu 3x. Dan memilih real food untuk makan sahur. Puasa kali ini saya hanya makan buah-buahan saja saat sahur. Saya tidak makan nasi saat sahur. Alhamdulillah, ini membuat saya tetap bugar selama puasa.

Keempat, berbagai peran. Alhamdulillah anak-anak semakin besar, mereka sudah bisa membantu mengerjakan tugas rumah tangga. Anak-anak biasanya membantu mengisi botol air minum untuk dimasukkan ke lemari es. Saat saya mencuci baju, mereka akan membantu menjemur, dan melipatnya setelah kering. Mereka juga sudah mandiri membersihkan kamar tidurnya sendiri. Mengurus kucing-kucingnya. Suami biasanya membantu membersihkan rumah, menyapu dan mengepel lantai. Berbagi peran seperti ini, membuat saya memiliki sisa tenaga dan waktu untuk bisa bekerja dan beribadah. 

Food preparation | dokori
Food preparation | dokori

Kelima, saya selalu melakukan food preparation alias foodprep. Foodprep membuat saya lebih mudah dan cepat dalam menyajikan hidangan sahur dan berbuka. Jadi, lagi-lagi semua ini untuk menghemat tenaga dan waktu agar bisa menyelesaikan aktivitas lainnya. 

Nah, itu tadi beberapa hal yang saya lakukan agar bisa mencapai keseimbangan antara work, life, dan ibadah. Semoga cerita ini juga bisa membantu teman-teman untuk tetap bisa work, life, dan ibadah balance, ya! 

Semangat! Yuk raih keberkahan Ramadan. 

#RamadanBercerita2024

#RamadanBercerita2024Hari13

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun