Mohon tunggu...
Dedy Dahlan
Dedy Dahlan Mohon Tunggu... Konsultan - Passion Coach, Penulis Best Seller

Penulis buku Best Seller Lakukan Dengan Hati, Ini Cara Gue, dan Passion!. Business Director Mitologi Inspira. Anggota International Coach Federation (ICF), dan Certified Practitioner MBTI dari Myers Briggs Asia Pacific. |   Business Website : www.mitologiinspira.com YouTube : youtube.com/user/dedydahlan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Resign Dini, Pensiun Dini dan Menikah Dini

11 Januari 2017   16:23 Diperbarui: 11 Januari 2017   19:27 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kompasiana

Buat mereka yang bekerja dalam Passionnya, dan menikmati rutinitas kerjanya, bekerja itu menyenangkan, sumber motivasi, dan sekaligus adalah hiburannya! Jadi ngapain pengen cepet- cepet berhenti?

Hayao Miyazaki misalnya, maestro animasi dari Ghibli Studio, telah berkali- kali mengatakan ingin pensiun. Tapi berkali- kali pula menyatakan kembali untuk ‘satu karya terakhir’. Bahkan setelah ia menyatakan pensiun setelah animasi terakhirnya “The WInd Rises”, kemarin, ia menyatakan akan kembali lagi, untuk ‘satu karya terakhir’.

Kita membutuhkan tantangan dalam hidup kita. Pensiun dini dengan definisi ‘berhenti bekerja’ adalah saran terburuk yang bisa Anda ambil begitu saja!

Saran untuk Pensiun Dini

Ubah mindset ‘pensiun dini’ Anda! Jangan memandang pensiun dini sebagai saatnya Anda berhenti bekerja begitu saja, tapi: Pensiun dini adalah saatnya Anda berhenti melakukan profesi yang TIDAK Anda sukai, dan memulai profesi yang memang Anda sukai dan memberi Anda makna! Passion Anda! Pensiun dini bukan berarti leyeh- leyeh di sofa menikmati kekayaan, tapi saatnya memberi diri tantangan yang lebih besar lagi! Tapi yang Anda nikmati. Kalau Anda sudah mencintai apa yang Anda lakukan, tidak ada gunanya musingin ‘pensiun dini’ hanya karena teman Anda memimpikannya.

Dalam Menikah Dini

Para jomblo kumpuuuul!

Hmmm. Untuk yang satu ini, sebenarnya hanya Tuhan yang tahu, dan hanya Anda yang bisa merasakannya. Urusan hati, dan urusan jodoh, bukan masalah saya, apalagi kalau jodoh Anda beneran namanya “Dini”, itu sih langsung saja menikahi si Dini itu.


Kalau Anda kawinnya nggak ngundang- ngundang saya, nah itu baru jadi urusan saya! Apalagi kalau ada kambing guling. Jiahhh.

Persiapan Menikah Dini

Kata kakek saya, kawin cuma butuh cinta dan selembar tikar. Tapi walau begitu, ada beberapa persiapan dan hal yang perlu Anda persiapkan. Pastikan Anda dan dia punya keyakinan yang sama. Artinya, kalau Anda yakin Anda ganteng, pastikan dia juga yakin Anda ganteng, kalau nggak bisa repot. Pastikan Anda menikah karena pilihan. Pilihan masing- masing, bukan pilihan tetangganya si dia yang kesal karena motor Anda 24 jam selama 7 hari diparkir menghalangi pintunya dengan kembang 7 rupa. Pastikan nama calon Anda memang “Dini”, jadinya bisa menikah Dini. Kalau nama pasangan Anda Kokom jadinya bukan menikah dini, tapi menikah kokom.

Tau ah! Emang saya biro jodoh, mak comblang, atau dokter cinta?


Yang pasti, sadari setiap pilihan dan PERSIAPKAN diri dalam setiap harapan dan langkah Anda untuk menjadi lebih baik!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun