Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saat-saat Yesus Berdoa

15 Juli 2020   07:00 Diperbarui: 4 Juni 2021   13:38 1712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat-saat Yesus Berdoa (unsplash/sigmund)

Saat yang keempat ialah ketika Ia mensyukuri karya Ilahi dalam diri-Nya. Peristiwa itu ditulis demikian: "Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata; 'Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil'." (Luk 10:21).

Saat yang kelima ialah saat sebelum Ia mengajar para murid-Nya untuk berdoa. Peristiwa itu ditulis demikian: "Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya ..." (Luk 11:1).

Saat yang keenam ialah pada perjamuan malam terakhir dengan para murid. Peristiwa itu ditulis demikian: "Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya ..." (Luk 22:19).

Baca juga : Yesus: "Apakah Engkau Mengasihi Aku?"

Saat yang ketujuh ialah sewaktu Ia bergulat dengan diri-Nya sendiri di Getsemani untuk menerima kenyataan salib dalam hidupnya. Peristiwa itu ditulis demikian; "Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya ..." (Luk 22:41).

Saat yang terakhir ialah saat berada di Golgota, saat Ia tergantung di salib. Pada saat itu Ia berdoa dua kali. Demikian peristiwa tersebut ditulis: "Yesus berkata; 'ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat'.", dan "Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring; 'ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku'." (Luk 23:34 dan 46).

Itulah saat-saat bagi Yesus berdoa kepada Allah Bapa. Kedekatan-Nya pada Bapa membuat Yesus kuat dalam menjalankan tugas perutusan yang diterima-Nya dari Bapa. 

Dengan demikian Yesus pun mengajari kita bahwa kedekatan dan relasi dengan Allah sangat mempengaruhi kita dalam menjalani kehidupan kita setiap harinya. Mari mendekatkan diri kepada Tuhan dalam doa agar hidup kita pun berjalan sesuai dengan kehendak-Nya.

Sumber:
Alkitab. Terjemahan ini diterima dan diakui oleh Konferensi Waligereja Indonesia. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2009.
Gianto, Agustinus. Langkah-Nya Langkahku. Kumpulan Ulasan Injil. Yogyakarta: Kanisius, 2005.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun