Mohon tunggu...
DEDI NURHUDA
DEDI NURHUDA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya ingin memberikan manfaat kepada orang lain

Belajar dan belajar untuk menjadi yang terdepan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pola Pikir, Pola Sikap, dan Pola Tindakan akan Berdampak Kepada Lingkungan yang Ada

7 Juni 2021   23:20 Diperbarui: 7 Juni 2021   23:29 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolase -- ilustrasi pribadi

Jumlah penduduk yang terus meningkat sebanding dengan teknologi dan pengetahuan yang terus berkembang sangat berpengaruh pada lingkungan sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan timbulnya sampah. Masalah  sampah yang cenderung meningkat hari demi hari dikarenakan banyaknya aktivitas yang dilakukan masyarakat di kehidupan sehari-hari, sehingga sampah terutama sampah plastik menjadi masalah, karena pengelolaannya belum baik, dan keterbatasan lahan untuk tempat pembuangan sementara. Pemahaman masyarakat yang kurang terhadap masalah sampah dapat menyebabkan permasalahan kesehatan, sosial dan lingkungan. Permasalahan yang timbul akibat sampah akan berdampak pada  kerusakan lingkungan terutama sungai, sehingga menyebabkan terjadi pencemaran air dan bila mana sampah di biarkan akan menimbulkan bau sekaligus menghambat aliran air yang mengalir di sungai sehingga dapat menimbulkan banjir.

Hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh pada tanggal 5 juni menjadi pengingat bahwa kita sebagai manusia wajib memelihara lingkungan yang ada di sekitar kita. Pasalnya, bila kita abai pada kondisi lingkungan akan berimbas kepada diri kita sendiri. Ironisnya, masyarakat masih membuang berbagai jenis sampah ke sungai, sehingga dapat menimbulkan pencemaran misalnya, wadah plastik, barang rongsokan, botol dan popok bayi. Material sampah yang dibuang ke sungai secara tidak langsung merupakan bukti  kelalaian manusia yang melalaikan lingkungan  dan ekosistem yang ada.

Banyak upaya yang dilakukan agar masyarakat sadar akan penting lingkungan bagi masa depan dunia, namun masyarakat yang kurang memahami akan pentingnya lingkungan masih menggunakan sungai untuk tempat pembuangan barang - barang yang sudah tidak digunakan.  Upaya untuk pengendalian pencemaran yang diakibatkan oleh timbunan sampah masih sangat terbatas bahkan diperparah dengan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan membuat banyak warga terutama di desa masih membuang sampah ke sungai.

Oleh karena itu, melihat kondisi tersebut diperlukan pendekatan yang signifikan dan komprehensif terhadap pengendalian pencemaran sungai yang akibat sampah agar kualitas lingkungan terutama sungai menjadi lebih baik. Selain itu peran pemuda setempat perlu di koordinasi agar para pemuda mau menjaga lingkungan disekitar tempat tinggal mereka. Salah satu bukti nyata yang dapat dilakukan sekaligus memperingati hari lingkungan sedunia yang jatuh pada 5 Juni adalah dengan melakukan bersih desa salah satunya di Desa Jambu, Kec. Tugu, Kab. Trenggalek. Yang menggerakkan sebagian pemuda untuk saling kordinasi dan mengumpulkan beberapa masyarakat untuk turut andil dalam menjaga kebersihan terutama sungai.

Sebagai pemuda  kita harus kritis dan peduli akan masalah yang terjadi disekitar kita, maka dari itu perlu adanya inisiatif untuk melakukan kerjabakti setidaknya membersihkan selokan dan pesisir sungai, serta memberikan penyuluhan dengan cara memasang poster ataupun sepanduk di kawasan permukiman dan juga disekitar jembatan hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap warga Desa Jambu terkait pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan menjaga agar lingkungan yang kita huni dapat dinikmati oleh anak cucu kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun