Padahal sudah banyak yang menolak. Bu Megawati dan PDIP, boss dan pengusung Jokowi sendiri, sudah geleng kepala. Tapi ternyata masih ada orang atau gerombolan yang masih terus "bermimpi" Jabatan Presiden tiga periode. Orang  yang bisa dibilang ketinggalan spoor itu setidaknya adalah Komunitas pendukung Jokowi Prabowo (Jokpro).
Ketua Jokpro regional Jakarta Bambang Darmanto Sabtu 23 Oktober lalu menggelar telekonferensi. Katanya, Jokpro akan terus mendukung pasangan ini. Kedua pemimpin  ini memiliki dukungan publik yang seimbang, sama kuat sehingga patut dipasangkan.
Khusus bagi Jokowi, menurut Bambang, masih harus melanjutkan satu periode lagi. Masalahnya, banyak program pembangunan Jokowi yang terhambat karena adanya pandemic covid19. Selain itu Bambang juga khawatir pemindahan ibu kota akan mangkrak. Ia juga bangga kepada putra Solo itu. Katanya, kepemimpinannya diapresiasi sejumlah pemimpin dunia. Bambang meneruskan cuapnya bahwa mereka akan mendesak presiden (Jokowi ?) menerima jabatan 3 periode.
Ada beberapa tanggapan dan pertanyaan saya, buat mas Bambang yang Darmanto itu. Pertama, ini yang diminta 3 periode itu jabatan Presiden RI atau hanya Presiden Jokowi doangan ? Supaya jelas kalau MPR mau melakukan amandemen, khususon Jokowi atau secara generally ?
Saya pikir anda tak usah dorong-dorong pak Jokowi saja. Beliau kan sudah jelas menolak. Tapi beliau orang yang taat azas, patuh pada konstitusi. Jadi pak Jokpro berjuangnya harus di Senayan sana. Bicara dengan Bambang "sing siji meneh" , Bambang Soesatyo, ketua MPR. Itu baru nyantel.
Kalau Jokowi mah patuh konstitusi. Kalau MPR putusan 3 periode pasti Jokowi nunut. Bahkan mungkin kalau diputuskan MPR jadi Presiden seumur hidup, kaya bung Karno dulu juga insaallah, (tidak/mau ?). Wallahu alam. Tapi MPR siap-siap dituduh penghianat reformasi 98.
Soal Anda khawatir pemindahan ibu kota bakal mangkrak karena ditinggal seorang Joko Widodo,  maaf maaf kata emang  yang ingin pindah IKN itu hanya Jokowi doang ya ?
Selamat bermimpi di siang hari mas Bambang. Berjuanglah terus untuk .....pak JOKOWI dan inner oligarki.- ***