Atau mari lihat orang-orang yang bercokol dalam kelompok-kelompok agama. Walau bukan seratus persen merasa sebagai utusan Tuhan. Mereka rata-rata merasa sebagai mahluk yang paling beruntung. Karena berada pada kelompok yang tepat. Mereka merasa sebagai kaum terpilih. Jadi jangan heran jika banyak sekali yang gampang merendahkan orang dan meninggikan diri sendiri.
Tuhan dari kaum ini menjelma sebagai Tuhan yang pilih kasih dan egois. Bumi dan segala isinya hanya diridhoi untuk klub eksklusif umat pilihan Tuhan ini. Yang lain numpang? Hmm… Tuhan muncul sebagai sosok intoleran terhadap perbedaan.
Tidak banyak yang tahu, kecuali orang-orang pernah bertemu Tuhan. Bahwa umat pilihan Tuhan itu ditetapkan oleh manusianya sendiri. Tinggal bilang bahwa dirinya pilihan Tuhan. Sederhana.. dan begitulah konsepnya.
Pengalaman bertemu Tuhan II : Melalui agama sulit bertemu Tuhan