Mohon tunggu...
Dede Yusuf
Dede Yusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Ciamis

Hobi Nulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Format Baru Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2027 Terlalu Ribet dan Kurang Merata

4 Agustus 2022   09:49 Diperbarui: 4 Agustus 2022   09:53 3857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Soccerwire.com

Tahap 1 : 46 dari 47 (Tuan rumah otomatis lolos) anggota AFC akan dibagi dalam 12 grup dengan masing grup terdiri dari 3-4 tim dengan format home away. Juara grup dan 10 runner up (dari grup yang berisi 4 tim) lolos ke piala asia. Sementara 1 tiket tersisia diperebutkan oleh 2 runner up dari grup yang hanya berisi 3 negara.

Tahap 2 Playoff : 2 runner up dari 2 grup berisi 3 negara bertanding Kembali dalam format home away memperebutkan 1 tiket tersisa ke piala dunia.

Menurut saya format harapan ke 2 yang paling ideal, dengan pemisahan antara kualifikasi piala dunia dan piala asia, alasanya biar focus turnamen nya tidak terpecah antara 2 turnamen tersebut. Namun kekurangannya mungkin soal waktu. Jarak antara piala dunia dan piala asia hanya 1 tahun. dan jadwal fifa matchday hanya 10 pertandingan saja. Jika direalisasikan sebetulnya bisa berjalan, dikarenakan kualifikasi piala asia hanya 6 pertandingan saja. Namun persiapan yang mepet antara piala dunia dan kualifikasi piala asia munkin akan berpengaruh terhadap negara - negara asia yang lolos piala dunia.

Akhir kata, tulisan ini hanya harapan saya sebagai pecinta sepakbola terhadap sistem kualifikasi piala asia dan piala dunia zona asia supaya bisa memberikan peluang dan kesempatan bagi negara kecil dengan memberikan kesempatan bertanding yang banyak bagi negara kecil. hbisa meral tersebut tentunya bisa meningkatkan kekuatan sepakbola dan bisa bersaing dengan negara sepakbola lainnya. Wassalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun