Mohon tunggu...
Dede Yusuf
Dede Yusuf Mohon Tunggu... Freelancer - Ciamis

Hobi Nulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Format Baru Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2027 Terlalu Ribet dan Kurang Merata

4 Agustus 2022   09:49 Diperbarui: 4 Agustus 2022   09:53 3857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FIFA menambah peserta piala dunia dari 32 negara menjadi 48 negara dan  akan dimulai pada tahun 2026. Hal tersebut otomatis membut perwakilan antar benua bertambah, antara lain zona Eropa (UEFA) dari 13 negara menjadi 16, Afrika (CAF) dari 5 menjadi 9, Asia (AFC) dari 4,5 menjadi 8,5, Amerika Latin (COMNEBOL) 4,5 menjadi 6,5 , Amerika Tengah dan Utara (CONCACAF) 3,5 menjadi 6, Oceania (OFC) dari 0,5 menjadi 1,5.

Penambahan kuota tersebut merupakan bentuk pengembangan sepakbola dunia yang dicanangkan oleh FIFA sejak tahun 2016 silam dan tentunya menguntungkan bagi setiap konfederasi karena negara yang mewakili wilayahnya bertambah dan membuat sepakbola semakin berkembang.

Merunut hal tersebut, baru - baru ini konfederasi sepakbola asia atau AFC merilis tahapan babak kualifikasi piala dunia 2026 dan kualifikasi piala asia 2027 yang akan dilakoni oleh negara negara anggota afc tentunya. Ada banyak tahapan yang harus di lalui tiap negara anggota AFC, antara lain :

Tahap 1 kualifikasi gabungan : 22 negara peringkat 26-47 zona AFC akan diundi untuk saling berhadapan dalam format 2 leg kendang dan tandang, dimana 11 pemenang akan melaju ke kualifikasi tahap 2.

Tahap 2 kualifikasi gabungan : 36 negara terdiri dari peringkat 1-25 zona AFC serta 11 pemenang kualifikasi tahap 1, akan dibagi menjadi 9 grup yang masing masing terdiri dari 4 tim dan akan bertanding dalam format kendang dan tandang. 2 tim teratas akan maju ke tahap 3 kualifikasi piala dunia zona AFC dan otomatis lolos ke piala asia 2027.

Tahap 1 kualifikasi piala dunia zona asia : 18 negara yang lolos dari kuailfikasi tahap 2 gabungan akan dibagi menjadi 3 grup dengan masing masing diisi oleh 6 negara, bertanding dalam format kandang - tandang. 2 tim teratas akan lolos otomastis ke piala dunia 2026, sementara peringkat 3 dan 4 masing masing grup akan bertanding di babak playoff.

Tahap 2 playoff kualifikasi piala dunia zona asia : 6 tim peringkat 3 dan 4 akan dibagi menjadi 2 grup dengan masing - masing grup diisi oleh 3 tim dan bertanding dengan format setengah kompetisi. Juara grup akan lolos otomatis ke piala dunia 2026, sementara 2 negara peringkat 2 akan bertanding dalam playoff memperebutkan wakil AFC di playoff inter zone.

Tahap 1 Kualifikasi piala asia 2027 : 10 dari 11 tim yang kalah di kualifikasi awal akan bertanding kembali memperebutkan 5 tiket babak final kualifikasi piala asia, sementara 1 negara dengan peringkat fifa terbaik otomatis lolos ke babak final kualifikasi piala asia 2027.

Tahap 2 kualifikasi piala asia 2027 : 6 tim yang lolos tahap 1 kualifikasi piala asia akan bergabung dengan 18 negara peringkat 3 dan 4 dari kualifikasi gabungan tahap 2. Total 24 negara akan dibagi kedalam 6 grup dengan masing masing 4 tim dalam 1 grup.Hanya peringkat 1 masing masing grup yang akan lolos ke piala asia.

Kritik

Gimana pendapat kalian soal format kualifikasi piala asia dan piala dunia zona afc ? Rada Panjang dan lumayan rumit kan? Hehehe. Menurut saya pribadi, format kualifikasi tersebut sangat panjang, rumit dan tidak adil bagi negara negara peringkat rendah. Pasalnya negara - negara peringkat rendah hanya akan bertanding sebanyak 4 kali (jika tidak lolos tahap 1 gabungan dan tahap 1 kualifikai piala asia 2027). Selain itu, tahapan tahapan yang dilalui juga cukup Panjang karena harus melalui 4 -- 5 tahap kualifikasi utuk lolos piala dunia dan 4 tahap untuk lolos piala asia (bagi yang tidak lolos kualifikasi gabungan tahap 2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun