Mohon tunggu...
Dede Taufik
Dede Taufik Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Praktisi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendidik Tanggung Jawab Siswa

18 Mei 2023   21:15 Diperbarui: 18 Mei 2023   21:23 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edit via Canva/Dokpri

Setiap manusia harus mempunyai rasa tanggung jawab dalam dirinya. Menurut Widagdho, tanggung jawab didefinisikan sebagai kesadaran manusia atas tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. 

Mempunyai rasa tanggung jawab merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Pasalnya, di dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita mendengar adanya seseorang yang tak mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Sehingga, pendidikan karakter tanggung jawab perlu ditumbuhkan kepada siswa. Salah satunya yaitu melalui pemberian tugas rumah.

Sesuai dengan namanya, jika tugas rumah adalah tugas yang harus dikerjakan oleh siswa di rumah. Tugas ini tidak boleh dikerjakan di sekolah dengan alasan lupa, apalagi sengaja untuk dilupakan. Jika dikerjakan di sekolah, itu berarti tugas ini bukan lagi sebagai tugas rumah. Karena sudah menyimpang dari maksud dan tujuanya. 

Pasalnya, pemberian tugas rumah ini mempunyai peranan penting dalam membentuk karakter tanggung jawab siswa. Seperti halnya belajar disiplin terhadap waktu, mengasah keterampilan menyelesaikan masalah, mendorong terciptanya kolaborasi, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa.


Disiplin waktu

Tugas yang diberikan kepada siswa ada batas waktunya. Pengerjaannya harus dilakukan sesuai waktu yang ditentukan. Dalam hal ini, para siswa akan belajar bagaimana menghargai waktu dan memanfaatkan waktu dengan baik. Agar tugas rumahnya dapat terselesaikan dengan baik dan juga tepat waktu.


Terampil menyelesaikan masalah

Tugas rumah yang diberikan guru kepada siswa adalah sebuah masalah. Dalam hal ini, siswa harus berfikir bagaimana cara mencari solusi untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan baik.


Mendorong terciptanya kolaborasi

Agar tugas rumah dapat dikerjakan dengan baik oleh seluruh siswa, maka dibutuhkan adanya kolaborasi. Dalam hal ini, setiap teman harus saling mengingatkan antara yang satu dengan yang lainnya bahwa ada tugas rumah yang harus diselesaikan. Guru, terlebih dahulu memberi arahan kepada siswa bahwa kita semua harus saling membantu dengan saling mengingatkan dan tak baik jika membiarkan teman kita lupa pada tugasnya.


Menumbuhkan rasa tanggung jawab

Tugas rumah yang sudah diselesaikan dengan baik oleh siswa dipertanggungjawabkan. Caranya, tugas itu bisa dikumpulkan kemudian diperiksa guru. Selain itu, agar lebih tumbuh rasa tanggung jawabnya maka siswa diminta untuk menyampaikan sendiri hasil pengerjaannya di depan kelas. Dengan begitu, siswa akan merasa bahwa tugas itu harus dikerjakan dengan baik. Karena jika tidak, maka siswa itu akan merasa kesulitan dalam menyampaikan hasil pengerjaannya di depan kelas.


Melihat adanya peranan penting dari pemberian tugas rumah dalam upaya mendidik karakter tanggung jawab siswa. Sudah semestinya, guru dan orang tua memberikan arahan serta dukungan yang diperlukan kepada siswa. Selain itu, memastikan bahwa siswa dapat menyelesaikan tugas rumahnya dengan baik dan tepat waktu.


Lalu, bagaimana jika ada siswa yang tidak mengerjakan tugas rumah? Pada dasarnya, tak menutup kemungkinan akan ada salah satu atau beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas rumah. Biasanya, alasan yang digunakannya adalah karena lupa.


Jika ada salah satu atau beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas rumah dengan tepat waktu. Guru bisa membuat catatannya. Dan jika hal itu terus berulang kembali, maka guru dapat mengetahui dan menyimpulkan bahwa siswa tersebut belum tumbuh rasa tanggung jawab dalam dirinya. Sehingga, guru perlu melakukan tindak lanjut misalnya melakukan pendekatan secara individual agar siswa dapat memahami arti pentingnya memiliki tanggung jawab.

Catatan:
Arsip tulisan yang dimuat pada majalah Suara Guru Edisi Maret-April 2023 dengan sedikit perubahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun