Menumbuhkan rasa tanggung jawab
Tugas rumah yang sudah diselesaikan dengan baik oleh siswa dipertanggungjawabkan. Caranya, tugas itu bisa dikumpulkan kemudian diperiksa guru. Selain itu, agar lebih tumbuh rasa tanggung jawabnya maka siswa diminta untuk menyampaikan sendiri hasil pengerjaannya di depan kelas. Dengan begitu, siswa akan merasa bahwa tugas itu harus dikerjakan dengan baik. Karena jika tidak, maka siswa itu akan merasa kesulitan dalam menyampaikan hasil pengerjaannya di depan kelas.
Melihat adanya peranan penting dari pemberian tugas rumah dalam upaya mendidik karakter tanggung jawab siswa. Sudah semestinya, guru dan orang tua memberikan arahan serta dukungan yang diperlukan kepada siswa. Selain itu, memastikan bahwa siswa dapat menyelesaikan tugas rumahnya dengan baik dan tepat waktu.
Lalu, bagaimana jika ada siswa yang tidak mengerjakan tugas rumah? Pada dasarnya, tak menutup kemungkinan akan ada salah satu atau beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas rumah. Biasanya, alasan yang digunakannya adalah karena lupa.
Jika ada salah satu atau beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas rumah dengan tepat waktu. Guru bisa membuat catatannya. Dan jika hal itu terus berulang kembali, maka guru dapat mengetahui dan menyimpulkan bahwa siswa tersebut belum tumbuh rasa tanggung jawab dalam dirinya. Sehingga, guru perlu melakukan tindak lanjut misalnya melakukan pendekatan secara individual agar siswa dapat memahami arti pentingnya memiliki tanggung jawab.
Catatan:
Arsip tulisan yang dimuat pada majalah Suara Guru Edisi Maret-April 2023 dengan sedikit perubahan