Mohon tunggu...
Deden Hendrayana
Deden Hendrayana Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Belajar Menulis di kompasiana dan di blog http://dedenhendrayana.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Stop Sentuh Wajah Itu Tak Mudah, Tapi Bukan Juga Susah (Cegah Covid-19)

13 Maret 2020   08:40 Diperbarui: 13 Maret 2020   16:24 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara rata-rata 26 mahasiswa menyentuh wajah mereka sebanyak 23 kali dalam satu jam. Dari itu semua, 44% menyentuh daerah T-Zone, dan 56% menyentuh area Non T-Zone. Selanjutnya, dari 44% yang menyentuh area T-Zone, 36% melibatkan mulut, 31% hidung dan 27% daerah mata dengan 6% memegang kombinasi diantara ketiga area tersebut.

Baca juga: Face Touching A frequent Habit That Has Implications for Hand Hygiene

Percobaan Kentaro Morita dan Rekan

Selanjutya ada juga eksperimen yang dilakukan oleh Kentaro Morita dan Rekan.

Eksperimen mereka dilakukan dengan mengawati orang dalam kondisi simulasi sedang naik kereta komuter.

Observasi dilakukan sebanyak 12 kali dalam kurung waktu kurang lebih selama sebulan.

Sebanyak 40 orang dilibatkan dimana jenis kelamin, karakter, warna kulit juga diamati untuk tahu apakah hal tersebut mempengaruhi perilaku menyentuh wajah.

Hasil dari observasi tersebut adalah:

  • Dari semua sentuhan wajah, kontak T-Zone adalah 42,2%, dan kontak non T-Zone adalah 57,8%;
  • Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kondisi perilaku, postur dan frekuensi menyentuh wajah;
  • Frekuensi menyentuh wajah dan kontak dengan T-Zone lebih tinggi untuk pria daripada wanita mungkin karena make-up;
  • Frekuensi menyentuh wajah dari mereka yang tidak memakai makeup secara signifikan lebih tinggi;
  • Frekuensi menyentuh wajah dari mereka yang berkulit kering dan sensitif jauh lebih tinggi;
  • Peserta dengan kebiasaan sering memegang tali di kereta, tetapi tak memperhatikan kebersihan tangan setelah turun kereta, frekuensi menyentuh T-Zone mereka semakin tinggi.

Baca juga: Measurement of Face-touching Frequency in a Simulated Train

Fokus Jangan Sentuh Area T-Zone

Well, ini sebenarnya yang harus Anda waspada walau pun sulit harus tetap dicoba agar Anda tidak menyentuh area T-zone Anda.


Video diatas merupakan courtesy dari Dr. Will Sawyer, infection prevention specialist yang telah lama mengkampanye 4 prinsip berikut:

  1. Cuci tangan saat kotor dan sebelum makan;
  2. Jangan batuk ke tangan;
  3. Jangan bersin ke tangan;
  4. Yang terpenting, jangan letakkan jari Anda di mata, hidung, atau mulut Anda!

Tips Stop Menyentuh Wajah

Lalu, bagaimana cara membiasakan diri agar tidak menyentuh wajah utamnya area T-Zone:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun