Mohon tunggu...
dede muklis
dede muklis Mohon Tunggu... Lainnya - newbie

amatir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemuda dan Indonesia Emas 2045

1 Mei 2020   23:10 Diperbarui: 2 Mei 2020   00:00 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

            Untuk sekarang dapat dikatakaan tahap pertama sudah seharusnya di dalam titik penyelesaian, meskipun pada kenyataan nya, belum sedemikian, dimana masih banyak daerah terpelosok yang memiliki keterbatasan dalam pendidikan seperti kualitas sekolah, guru yang kompeten atau bahkan guru itu sendiri kekurangan. Tetapi pendidikan secara keseluruhan mulai membaik, dan mulai memasuki aspek pendidikan yang modern.

            Dalam beberapa tahun lagi, tahap kedua akan datang dimana disinilah pemuda dapat membantu, pemuda dengan kemampuan perekonomian yang inovatif dapat dikatakan membantu negara secara tidak langsung dalam aspek memajukan perekonomian, maka dari itu pengembangan ekonomi kreatif harus lebih banyak digencarkan, dengan modernisasi yang sangat cepat diperlukan cara pemikiran yang cepat pula, pemuda harus jeli dengan inovasi, dan bekerja dengan efisiens dan efektif.

"Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani."

- Ki Hajar Dewantara

Merupakan semboyan yang melekat pada pendidikan indonesia, generasi demi generasi diharuskan mendukung satu sama, Ing Ngarso Sung Tulodo memiliki arti "memberikan tauladan di depan", Ing Madya Mangun Karso memiliki arti "ditengah membangun semangat" dan Tut Wuri Handayani itu sendiri berarti "memberikan dorongan dari belakang".

            Pemuda di dalam gambaran menurut bapak pendidikan merupakan elemen yang harus memberikan teladan kepada generasi dibawahnya, menjadi garda terdepan dalam melakukan perubahan. Pemuda di juga dapat membantu dalam pemerataan pendidikan, membawa inovasi bagi dunia pendidikan agar tidak tergerus oleh cepatnya modernisasi global. Perubahan yang kekinian dan sesuai dengan tujuan pendidikan namun dengan cara yang lebih modern di perlukan untuk memperbaiki kualias pendidikan di indonesia.


referensi

Triyono, T., & Dharma, U. W. (2018). Menyiapkan Generasi Emas 2045. Seminar Nasioanl ALFA-VI, Unwindha Klaten, 5 Oktober 2016.

Widyanto, A. B. (2010). Pemuda dalam perubahan sosial. Jurnal Historia Vitae, 24(2), 1--10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun