PENGHUJUNG tahun lalu ditutup dengan webinar dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia yang diadakan secara daring atau online Selasa, 29 Desember 2020 09.00 WIB sampai dengan selesai. Mengapa webinar ini sebagai penutup tahun, karena ini adalah webinar terakhir yang saya ikuti di tahun 2020.
Mengangkat tema "Menuju Koperasi Modern, UMKM Naik Kelas dan Wirausaha Produktif" ini adalah tema yang tepat mengingat pandemi ini banyak orang terdampak pendapatannya bahkan ada yang sampai kehilangan pekerjaan.
Dalam acara tersebut keynote speaker Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM, ada juga narasumber lain Rully Indrawan selaku Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM dengan moderator Fiki C Satari selaku Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM.
Semakin lenkap karena ada tiga sesi panel dengan masing-masing narasumber yang memang ahli dan kompeten di bidangnya masing-masing. Webinar ini juga diadakan bukan hanya di aplikasi Zoom. Mengingat banyaknya peserta dan keterbatasan kuota, webinar juga terbuka untuk umum yang bisa ditonton di channel YouTube Kementerian Koperasi dan UKM secara streaming.
Diskusi dalam webinar ini setidaknya ada tiga bahasan utama. Pertama, pembahasan kilas balik Koperasi dan UMKM di tahun 2020. Kedua, KUMKM Outlook 2021, dan terakhir arah kebijakan serta strategi Koperasi dan UMKM masa depan.
Pentingnya UMKM harus naik kelas dan go online menurut Teten Masduki selama pandemi ini telah terjadi pergeseran dari offline ke online. Hasilnya, penjualan di e-commerce meningkat naik jadi 36T atau naik 26% dari rata-rata bulanan di kuartal II 2019 ini.
Begitu juga dengan transaksi harian, naik 4,8 juta dari rata-rata sebelumnya kuartal II 2019 yang hanya 3,1 juta. Konsumen baru juga mengalami lonjakan kenaikan 51% belanja online saat PSBB.
Masih menurutnya, angka yang sudah bagus ini harus didorong dan difasilitasi dengan baik berupa program, strategi, Langkah atau indikator Kementerian UMKM yang disebut dengan Outlook 2021 yang artinya melihat satu tahun ke depan program apa saja yang harus dilakukan.
Sementara itu, menurut narasumber lain Victoria br. Simanungkalit keutuhan UMKM di masa pandemi yang diperlukan adalah pemulihan ekonomi. Sedikitnya antara lain: Keuangan, Pendampingan konsultasi bisnis, alat produksi, dan perizinan regulasi bisnis.
Juga menurut Herustiati selaku staf ahli Menteri bidang produktivitas dan daya saing menyampaikan hampir semua UMKM terdampak, kunci untuk bertahan dan maju adalah dengan bersama-sama atau gotong royong.
Di sesi panel dua ada Eddy Satria, temanya "Strategi Transformasi Usaha Mikro." Setidaknya ada tiga menurut doi, yakni transformasi usaha mikro informal ke formal. Transformasi UMKM masuk digital, dan terakhir transformasi rantai pasok baik sekala lokal maupun internasional.