Mohon tunggu...
Dede Nurul Hidayat
Dede Nurul Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Biasa

Gens Una Sumus (Kita Semua Keluarga)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit di Hatiku

8 April 2021   16:33 Diperbarui: 8 April 2021   16:49 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto galeri (dokpri)


Langit terkadang menjadi begitu ambigu
Kadang cerah sekaligus mendung dalam satu waktu
Begitupun hatiku yang dirundung senang dan pilu
Melewati hari tanpa kepastian entah kemana akan tertuju

Aku bukanlah manusia yang pintar bertutur kata
Aku juga tidak begitu pandai dalam merangkai kata
Seperti langit yang tidak perlu menjelaskan semua rasa
Namun membiarkan aku untuk menerka-nerka

Aku tau langit sedang memberi restu
Membiarkan matahari dan hujan saling menyatu
Sepanjang hari menghabiskan waktu
Aku pun merasa sedikit cemburu

Wahai langit kenapa kau begitu ambigu?
Sehingga membuatku menerka-nerka dalam kata
Membiarkanku terbuai dalam pesona asmara
Dan cemburu karna harapan yang semu

Seperti kau yang tak perlu menjelaskan semua rasa
Akupun begitu, tak perlu menjelaskan makna dari sebuah kata
Yang perlu kau tahu, aku sedang merindu
Pertemuan dua insan yang akan menjadi satu

Bandung, 8 April 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun