Mohon tunggu...
DW
DW Mohon Tunggu... Freelancer - Melihat, Mendengar, Merasa dan Mencoba

Setiap Waktu adalah Proses Belajar, Semua Orang adalah Guru, Setiap Tempat adalah Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Inisiatif Menjadi Hal Mahal

14 November 2023   11:58 Diperbarui: 16 November 2023   12:30 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menerima tugas dari atasan, pemimpin. (Sumber: Freepik via kompas.com)

2. Biar orang lain saja yang melakukan, kalau bisa orang lain, kenapa mesti saya? kalau bisa terima beres, kenapa harus capek-capek? mentalitas pecundang ini yang sering menjadi mental blok terbesar, pikirannya hanya ada "kapan saya bisa merokok, kapan saya makan siang, kapan saya dapat cuan".. lama-lama ini mental ini akan memakan organisasi yang sehat.

3. Saya gak butuh-butuh banget pekerjaan ini, laah kalau anda tidak butuh kenapa masih ada di organisasi? Mungkin energi anda bisa disalurkan ke pekerjaan yang anda suka. 

Perasaan tidak merasa butuh pekerjaan ini biasanya terjadi ketika masa kerja terlalu lama, atau tidak ada rotasi tugas, atau memang "titipan". Apapun itu, benalu ini akan memakan induk inangnya dan mengeroposi orang-orang yang ada.

Lalu apa yang membuat seseorang memilih bertindak dan mengambil sikap proaktif dan memiliki inisiatif tinggi? ada 3 hal mendasar:

Ilustrasi: Dok. pribadi
Ilustrasi: Dok. pribadi

1. Pekerjaan menjadi mahakarya, ada keinginan bukan cuma bekerja, tetapi menaklukan kesulitan, menghasilkan mahakarya, sehingga ada dorongan untuk selalu memberikan lebih. Anda tergerak memberikan standar pekerjaan yang tinggi.

2. Saya ingin belajar, ketika mindset kita ingin belajar, maka kita akan terdorong mengembangkan diri, ada banyak ilmu yang kita bisa dapatkan di internet. Tidak perlu jauh-jauh mempelajari antariksa, pelajari saja bidang anda maka anda akan menemukan banyak ilmu yang bisa mengembangkan diri anda di bidang anda.

3. Bangga berkontribusi, ketika anda menyelesaikan satu tugas dengan baik, ada kepuasan diri, ada rasa puas yang menyelimuti hati. Rasa bangga inilah yang memampukan kita menjadi orang-orang yang "menonjol", kita akan diberikan kesempatan-kesempatan baru. 

Saya percaya alam semesta bekerja, ketika kita lakukan pekerjaan sepenuh hati dan menuntaskan dengan upaya terbaik, energi positif akan terasa dan mengundang kebaikan bagi diri kita.

***

Jadi, tidak harus menjelimet belajar S3 untuk menjadi orang yang memiliki inisiatif kan? cukup renungkan diri, apakah anda berpuas diri dengan pekerjaan anda saat ini? lalu ketika pekerjaan ini hilang, seberapa yakin anda bisa berdiri diatas kaki anda sendiri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun