Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Standar Ganda Jika Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026

11 Oktober 2025   19:54 Diperbarui: 11 Oktober 2025   20:02 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelatih dikritik karena merekalah yang mempunyai hak prerogatif untuk memilih dan menyusun pemain serta menyiapkan rencana bermain (taktik).

Bagaimana dengan pemain?

Pemain bisa berada di atas lapangan karena ada keputusan dari pelatih, dan pelatih bisa ada di tepi lapangan karena direkrut federasi.

Artinya, pemain bisa ada dan tidak ada selain karena performanya bersama klub, juga karena keputusan pelatih. Dan pelatih bisa ada di tepi lapangan untuk memimpin tim tersebut juga karena ia direkrut oleh federasi--jika konteksnya tim nasional.

Inilah mengapa, pemain adalah faktor lanjutan setelah federasi dan pelatih.

Sehingga, gagal dan berhasilnya sebuah tim tetap membutuhkan federasi yang sehat, pelatih yang tepat, lalu disusul pemain yang kuat. Kuat di sini adalah kemauan yang kuat untuk mewujudkan rencana bermain pelatih secara kolektif.

Berdasarkan runutan tersebut ditemukan bahwa jika Indonesia gagal lolos, yang harus bertanggung jawab terlebih dahulu adalah federasi dan pelatih.

Ini pun tak hanya karena pelatihnya Kluivert, tetapi juga berlaku bagi siapa pun pelatihnya.

Bahkan, jika yang memimpin masih Shin Tae-yong, yang bertanggung jawab atas gagal lolosnya Indonesia ke Piala Dunia juga termasuk STY.

Maka dari itu, standar ganda harus dihapuskan ketika Indonesia gagal lolos.

Standar ganda yang dimaksud seperti berikut ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun