Namun, di timnas putri, AS adalah tim besar. Mereka adalah jawara di Piala Dunia dan Olimpiade.
Hanya saja, saat kualitas sepak bola putri sudah berkembang pesat, mereka pun mulai kesulitan menghalau serbuan para rival. Timnas lain bisa dikatakan berusaha keras mengalahkan AS sebagai parameter kehebatan mereka.
Dan, bisa dikatakan itu berhasil di Olimpiade Tokyo 2020. AS bahkan tetap terlihat kesulitan menghadapi Australia di partai perebutan medali perunggu. Mereka harus mengalahkan Samantha Kerr dkk. dengan skor 4-3.
Artinya, gaya bermain AS masih seperti gaya lama, yaitu bermain terbuka. Tidak seperti gaya main Swedia dan Kanada yang cenderung berupaya menyeimbangkan antara menyerang dan bertahan dengan sama baiknya.
Itulah gaya main yang akan menjadi patokan perkembangan sepak bola putri ke depan. Jadi, jangan harap akan sering terjadi banyak gol.
Fakta menarik keempat, meraih medali emas di cabang olahraga sepak bola seperti menjadi juara umum di Olimpiade. Bagi sebagian negara yang memang tangguh di cabor sepak bola, medali emas di sepak bola seperti setara dengan juara umum.
Misalnya, Brasil yang juara di cabor sepak bola putra. Itu terlihat seperti setara dengan juara umumnya AS. Â Mereka pasti akan merayakannya dengan sukacita tanpa peduli, bahwa mereka tidak masuk empat besar klasemen akhir Olimpiade.