Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Luis Suarez dan Deretan Pemain Lepas dari Toxic Relationship

14 Januari 2021   18:26 Diperbarui: 14 Januari 2021   19:50 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suarez harus pergi setelah tidak diinginkan Barcelona. Gambar: FC Barcelona via Kompas.com

2. Olivier Giroud (Arsenal)
Sekarang--ketika artikel ini ditulis, Giroud memang berada di Chelsea, tetapi sebelum itu dia adalah pemain Arsenal. Dia pernah menjadi andalan Arsenal di lini depan. Itu terbukti dengan jumlah laga yang ia mainkan sekitar 253 laga sejak 2012-2018 (Transfermarkt).

Tetapi, sejak Arsenal mulai kedatangan Alexandre Lacazette dan puncaknya ketika Aubameyang mendarat ke Emirates Stadium, Giroud mulai terpinggirkan. Berhubung dia ingin menyegel satu tempat di skuad Timnas Prancis di Piala Dunia 2018, maka ia harus hengkang dan mendapat menit bermain lebih banyak.

Walaupun, di Chelsea dia juga jarang bermain, tapi karena dia mau menuruti kata Didier Deschamps (pelatih Prancis), maka dia dapat membela timnas di PD 2018 Rusia. Menurut saya, keputusan Giroud pindah klub merupakan representasi dari upaya lepas dari toxic relationship.

Giroud langsung panen gelar prestisius pasca pindah dari Arsenal. Gambar: diolah dari Goal.com
Giroud langsung panen gelar prestisius pasca pindah dari Arsenal. Gambar: diolah dari Goal.com
Jika dia memilih setia dengan Arsenal, bisa saja dia akan terpinggirkan di skuad timnas. Begitu juga jika dia tidak pindah dari Arsenal, maka gelar Liga Europa juga urung dia dapatkan.

3. Cristiano Ronaldo (Real Madrid)
Semua orang pasti kenal figur ini. Tetapi, pernahkah berpikir jika dia terjebak toxic relationship?

Real Madrid sangat bergantung pada Cristiano Ronaldo. Gambar: AFP/Pierre-Philippe Marcou via Kompas
Real Madrid sangat bergantung pada Cristiano Ronaldo. Gambar: AFP/Pierre-Philippe Marcou via Kompas
Menurut saya, dia juga merupakan satu di antara pemain yang terjerat toxic relationship. Khususnya, ketika dia masih membela Real Madrid. Di klub kaya asal ibu kota Spanyol itu, Cristiano Ronaldo berada di masa yang terbaik sepanjang kariernya.


Tetapi, Ronaldo mungkin sadar/tidak sadar, bahwa kehebatannya di Real Madrid juga bisa menjadi toxic, karena ada ketergantungan klub yang luar biasa kepadanya. Itu terbukti bahwa gelar-gelar prestisius El Real sering membutuhkan pertolongan Ronaldo dalam urusan mencetak gol.

Alhasil, itu membuat pemain-pemain lain tenggelam, atau permainan Real Madrid menjadi kurang meyakinkan jika tanpa Ronaldo. Beruntung, Ronaldo berani memutuskan untuk pindah, dan membuat Real Madrid dapat menyadari bahwa mereka seharusnya tidak boleh sangat bergantung pada satu pemain. Itu racun!

4. Robin van Persie (Arsenal)
Sebelum ada Giroud yang melakukan penyeberangan ke klub rival Arsenal, van Persie sudah melakukannya. Ia bahkan menyeberang ke seteru abadi Arsenal, Manchester United.

Walaupun, Arsenal sudah puasa gelar liga sejak 2004, rivalitas antara Arsenal dengan Man. United masih sengit karena faktor keberadaan dua manajer (pelatih) legendaris Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger. Namun, hal itu tidak membuat van Persie mengurungkan niat pergi ke Man. United.

RvP dengan trofi yang ia idamkan. Gambar: Mufclatest.com
RvP dengan trofi yang ia idamkan. Gambar: Mufclatest.com
Justru, tekadnya membela Man. United menjadi kuat karena faktor peluang menjuarai Premier League lebih terbuka daripada terus membela Arsenal. Perhitungannya pun terbukti. Ia berhasil menikmati masa pensiun dengan tenang, karena telah meraih trofi Premier League dengan Manchester United.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun