Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

"Pertandingan" Sinisa Mihajlovic Melawan Leukemia, Buktikan Pelaku Sepak Bola Juga Manusia Biasa

6 Januari 2020   14:35 Diperbarui: 7 Januari 2020   02:27 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sinisa Mihajlovic masih semangat mengawal laju klubnya di Serie A 2019/20. Sumber gambar: Forbes.com/Gettyimages

Mereka yang pensiun dari tengah lapangan juga biasanya memutuskan untuk menjadi pelaku sepak bola di pinggir lapangan.

Namun, tidak sedikit juga yang memutuskan untuk sedikit jauh dari tepi lapangan, seperti menjadi pundit bola ataupun profesi lainnya. Keputusan beragam itu yang kemudian juga menentukan rate kesehatan mereka pasca tidak aktif sebagai pesepakbola.

Bagi mereka yang sudah jauh dari tepi lapangan, ada dua kemungkinan yang dapat mendasarinya. Kemungkinan pertama adalah kesehatan yang jauh menurun (faktor usia) dan perlu dirawat dengan cara mengurangi aktivitas, khususnya berpikir kompleks tentang sepak bola.

Sedangkan kemungkinan yang kedua adalah keinginan untuk tidak tersentuh pada pola hidup yang disiplin. Seperti halnya ketika masih bersentuhan dengan bola meski bukan lagi sebagai pemain -pensiun dari lapangan bukan karena faktor usia/kesehatan.

Satu hal yang perlu diketahui ketika membaca dua kemungkinan itu adalah berolahraga itu juga sangat penting bagi pelatih sepak bola. 

Jika tidak demikian, mereka juga akan kesulitan untuk lebih dekat dengan para pemainnya. Meski dalam hal instruksi teknis, para pelatih tersebut selalu dibantu oleh asisten-asistennya yang lebih muda dan masih bugar.

Namun, pemandangan semacam itu tidak membuat para pelaku sepak bola tidak seperti manusia pada umumnya. Mereka juga dapat sakit dan tentunya juga dapat memiliki penyakit yang dapat membuat mereka harus meninggal sewaktu-waktu.

Ambil contoh seperti alm Tito Vilanova yang harus meninggal karena kanker tiroid. Sebenarnya, eks asisten Guardiola itu sudah menjalani serangkaian operasi.

Tito Vilanova masih berusaha kawal Barcelona semusim penuh di tahun 2014. (Sindonews.com)
Tito Vilanova masih berusaha kawal Barcelona semusim penuh di tahun 2014. (Sindonews.com)
Namun dikarenakan stadiumnya yang sudah tinggi, akhirnya pemegang tongkat estafet kepelatihan langsung dari Pep Guardiola itu harus pergi meninggalkan Barcelona dan sepak bola untuk selama-lamanya. Semoga tenang di sana, Tito!

Eric Abidal jadi dirtek Barcelona. (Forbes.com)
Eric Abidal jadi dirtek Barcelona. (Forbes.com)
Ada pula pesepak bola yang semasa aktifnya harus menjalani operasi kanker, seperti Jonas Gutierrez dan Eric Abidal. 

Nama terakhir tentu sangat familiar bagi penikmat sepak bola era 2000-an yang mana masih dapat menyaksikan kualitas jempolan full back Prancis yang membela klub raksasa Spanyol, FC Barcelona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun