Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencari Ilmu Menulis Kreatif dan Bermanfaat bersama Komalku Raya

10 Februari 2019   20:05 Diperbarui: 10 Februari 2019   20:32 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Ning Evi Ghozaly membuka sesinya (walau pada akhirnya di-twist dengan pemateri yang lain). Sumber gambar: dok.pri (Deddy Husein S.)

12. Di poin ini sebenarnya juga merupakan kesinambungan dari nomor 11. Menjadikan tulisan sebagai media penyampai informasi yang bermanfaat itu sangat penting. Karena, dengan zaman yang serba cepat untuk harus segera tahu tentang segala sesuatu, maka, dibutuhkan segala tulisan yang bermanfaat---tidak hanya informatif.

13. Perkembangan zaman sudah memunculkan media online sebagai media yang sangat praktis untuk diisi dengan kegiatan baca-tulis. Koran online sudah banyak, sebagai perpanjangan tangan dari koran cetak yang sebelumnya menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat yang sangat haus terhadap informasi yang terbaru. Selain itu, dalam bidang kreativitas dalam menulis juga harus mulai mampu memanfaatkan keberadaan teknologi untuk menjadikan karya tulis kita dapat dijangkau oleh siapapun, kapanpun, dan di manapun.

Jangan sampai, para penulis yang dulunya sangat bergantung pada media cetak, akan kehilangan semangatnya untuk menulis di media online. Selain itu, dengan perkembangan teknologi saat ini, penyebaran informasi tentang karya tulis yang berupa buku juga dapat dilakukan. Setidaknya memanfaatkan teknologi informasi sebagai media pemasaran karya tulis baik cetak (buku yang dijual) maupun online (web menulis seperti Kompasiana, Wattpad, webnovel, dan lainnya).

14. Di poin terakhir, kita diperlihatkan pada keharusan dalam bersikap baik terhadap siapapun, demi melahirkan karya tulis yang tidak menyebarkan tindakan yang berbatas-batas atau pengelompokan. Hal ini penting, karena, tidak menutup kemungkinan bahwa karya tulis kita itu juga merupakan representasi dari karakter kita. Jika karakter kita adalah orang yang suka menggunjing keburukan orang lain, bisa jadi, tulisan kita akan seperti itu.

Sehingga, penting rasanya menjadikan diri kita seperti orang yang open minded, terbuka untuk berinteraksi dengan siapa saja, serta tidak canggung untuk berbagi tentang pengetahuan dan pengalamannya kepada orang lain. Hal ini dapat dijadikan sebagai modal yang berharga bagi orang-orang yang ingin menjadi penulis yang sejati (jika di ajaran muslim/bahasa Arabnya disebut istiqomah). Artinya, perlu untuk menjadi penulis yang tidak akan termakan oleh waktu alias harus tetap ada di sana dengan perkembangan dan kemajuan kualitas dalam tulis-menulisnya.

Begitulah sekiranya catatan penulis saat mengikuti acara Komalku Raya ini. Bertemu dengan mereka, walau tak sampai bertegur sapa hangat dan berdiskusi lebih lanjut (karena harus kembali ke rutinitas sebagai mahasiswa tua). Setidaknya, berada di ruangan tersebut selama 3,5 jam cukup untuk dapat meraih ilmu dari para putra-putri Indonesia yang sudah berani menjadikan diri sebagai pengabdi aksara. Usaha mereka demi meningkatkan literasi negeri ini agar tidak semakin tenggelam dalam masa kebodohan dan pembodohan, perlu untuk diteladani. Semoga, negeri ini segera cerah bersama para penulis yang terus bermunculan dan semoga mereka juga tidak segera tenggelam.


Malang, 10 Februari 2019
Deddy Husein S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun