Mohon tunggu...
Dewa Ayu Putu Debita
Dewa Ayu Putu Debita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Ilmu Komunikasi - Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tanpa Batas

12 Juni 2022   11:21 Diperbarui: 12 Juni 2022   11:37 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
produk-produk estri, dokpri

"Saya tidak akan membatasi diri hanya karena orang tidak akan menerima kenyataan bahwa saya bisa melakukan sesuatu yang lain." (Dolly Parton) 

Mungkin sebagian dari kita sudah pernah mendengar ataupun membaca kutipan di atas, akan lebih menarik lagi jika jika dikaitkan dengan kehidupan wanita di era sekarang yang selalu dibanding-bandingkan dengan laki-laki hanya karena banyak dari mereka masih belum bisa menerima jika wanita bisa melakukan sesuatu yang sama dengan laki-laki. Menjadi seorang wanita bukanlah sebuah standar untuk dapat melakukan sesuatu, menjadi seorang ibu juga bukanlah penghalang untuk menggapai apa yang diinginkan, seperti halnya wanita cantik bernama Cindy Aisyah atau yang kerap disapa Cindy berusia 24 tahun. Seorang ibu muda asal Malang, Jawa Timur, pernah menempuh pendidikan di Universitas Komputer Indonesia pada tahun 2014. 

Memiliki kreativitas adalah bonus yang tidak semua orang miliki, Cindy dengan kreativitas yang dimilikinya dapat membawanya merintis bisnisnya sendiri yang sampai saat ini masih terus berkembang.Cerita awal dibalik bisnisnya terbilang cukup unik, waktu itu tepatnya pada akhir Februari tahun 2020 lalu, anaknya yang masih bayi berusia 10 bulan memiliki alergi pada kulit jika menggunakan sabun yang mengandung bahan zat kimia. Sebagai seorang ibu pastinya akan timbul rasa khawatir dengan keadaan buah hatinya, sampai akhirnya Cindy mencari alternatif sabun lain yaitu dengan membuatnya sendiri menggunakan bahan-bahan alami. 

Tidak mudah sebagai pemula untuk membuat sabun alami sendiri, Cindy akhirnya mulai mengikuti workshop seminar-seminar, mencari tahu bahan-bahan melalui buku dan platform You Tube sampai akhirnya berhasil membuat sabun alami pertamanya yang bernama castile soap. Sejak saat itu Cindy bertekad ingin memulai gaya hidup serba alami dan meninggalkan kebutuhan-kebutuhan sehari hari seperti, sabun mandi, deterjen, sampo dan lain-lain yang mengandung bahan zat kimia. Karena baginya menggunakan yang serba alami membuatnya lebih sadar jika bahan alami lebih baik digunakan dalam jangka panjang, kesadaran ini juga membuat para tetangga di sekitar rumahnya yang juga memiliki bayi, tertarik untuk mencoba sabun alami buatannya. 

Dan dari cerita tersebut Cindy akhirnya mulai membangun bisnisnya pada November 2020 memiliki konsep zero waste yang menjual eco friendly product untuk mendukung sustainable living atau hidup berkelanjutan tanpa plastik, yang diberi nama Niki Estri. Nama tersebut memiliki arti tersendiri, yaitu Estri yang berarti perempuan atau istri, ibarat rumah itu kapal perempuan atau istri inilah yang menjadi nahkodanya memegang kendali. Jadi Estri disini ingin mengubah gaya hidup dari dirinya sendiri dan sekitarnya, untuk mencintai alam dengan menggunakan produk-produk alami yang ramah lingkungan. Menggunakan berbagai produk alami dalam sehari-hari membuat Cindy lebih membuka mata, karena bukan hanya baik untuk dirinya saja tetapi baik juga untuk alam sekitar.

Niki Estri menjual produk 100% organik sehingga dapat didaur ulang untuk mengurangi penggunaan bahan kimia, berbagai produknya dihasilkan secara handmade dan homemade tidak hanya itu beberapa produknya juga dihasilkan oleh ibu-ibu PKK yang sudah mendapatkan pelatihan rajutan dari kedinasan. Sampai saat ini Niki Estri sudah memiliki dua  sosial media yaitu Instagram dan Tiktok, memberikan atau membagikan beberapa konten seperti DIY dan Tips&Trick tidak hanya itu Niki Estri juga sudah ada di e-commerce Shopee. Jika ingin langsung ke toko Niki Estri, kalian bisa langsung datang ke Jl. Tirto Taruno VI No. 6B Rt. 2/7 Landungsari, Malang.

Lihatlah bumi kita saat ini, indahnya pantai-pantai terkontaminasi dengan banyaknya sampah plastik, hutan-hutan hijau digunduli untuk kepentingan pribadi, polusi dan masih banyak lagi. Sungguh ironis melihat keadaan alam sekarang. Kesadaran untuk mencintai bumi ini diangkat oleh Niki Estri dengan menjual produk-produk ramah lingkungan tidak hanya itu, Niki Estri juga sedang melakukan gerakan donasi pohon untuk desa Bedono yang akan tenggelam karena abrasi bersama Lindungi Hutan dengan target 250 pohon sampai bulan Juli 2021 nanti memberikan sebesar 5% dari profitnya untuk mengumpulkan pohon di Lindungi Hutan. 

Sudah cukup bumi kita mengalami kerusakan, hewan-hewan dilanda kesedihan karena kehilangan tempat tinggalnya. Bisa kalian bayangkan bagaimana jika kita juga kehilangan bumi tempat tinggal kita, kita bersama bisa berubah untuk memulai melestarikan alam tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu, mulailah dengan hal-hal kecil yang sering kita lakukan. Seperti membuang sampah pada tempatnya, menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan, peralatan memasak yang terbuat dari bahan alami, mengurangi penggunaan plastik dan masih banyak lagi.

Niki Estri ingin menyebarkan bagaimana manfaat menggunakan sesuatu yang alami dan dapat digunakan dalam jangka panjang tanpa merugikan lingkungan. Seorang ibu yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap alam, Cindy ingin mengajak para kaula muda dan sesama untuk dapat lebih beretika kepada alam, mengembalikan ekosistem dan melestarikan alam yang ada di Indonesia. Dan merubah kebiasaan pada masyarakat dalam mengurangi penggunaan plastik, menggunakan produk ramah lingkungan, serta melakukan kegiatan penghijauan. karena tanpa adanya alam kita tidak dapat hidup seperti sekarang, karena apa yang kita jaga sekarang akan sangat berguna di masa yang akan datang.

Saat ini nikiestri telah berganti nama menjadi estri eco bulk store

Instagram: @estri.ecobulk

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun