Mohon tunggu...
Debi Abdullah Roy
Debi Abdullah Roy Mohon Tunggu... -

Staf Redaksi di Surat Kabar MADINA. Jurusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta. Penulis buku dan artikel-artikel lepas. Tinggal di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tinggalkan Akal Pakai Hati (Kumpulan cerpen inspiratif)

24 Februari 2012   08:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:14 1340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13300720421592983584

Judul: Tinggalkan Akal Pakai Hati

Penulis:Debi Abdullah

Penerbit: LeutikaPrio

Genre: Cerita-cerita Pendek Membangun Jiwa

Harga: Rp 42.000

ISBN: 978-602-225-090-6

100% royalty buku ini diberikan kepada anak-anak yatim dan kaum dhu'afa Yayasan Cahaya Alam, Bekasi.

LUKMAN bingung, ketika bersama ayahnya pergi jalan-jalan ke tengah hutan untuk menyegarkan diri. Mengapa ada suara yang mengikutinya saat dia berteriak?. “Hey, siapa kamuuu..?” persekian detik suara itu membalas, “Hey, siapa kamu, mu, mu..?”. Lukman yang duduk di kelas tiga SD itu semakin penasaran. Lagi-lagi dia mencoba berteriak, “Aku pemberaniii…”, lagi-lagi suara itu membalas, “Aku pemberaniii, ni, ni…”.

Sang ayah yang sejak tadi melihat tingkah laku anaknya, tersenyum. Akhirnya, Lukman bertanya juga kepada ayahnya tentang adanya suara balasan itu. “Suara itu adalah GEMA, nak! tapi sesungguhnya itulah Kehidupan”.

Ayah Lukman menjelaskan, bahwa kehidupan memberi umpan balik atas semua tindakan dan ucapanmu. Dengan kata lain, kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita. Bila kamu ingin mendapatkan lebih banyak cinta di dunia ini, ya ciptakan cinta dalam hatimu. Bila kamu ingin memperoleh kebahagiaan seperti sekarang ini, ya berikanlah kebahagiaan pada kehidupan, tentunya dengan berbuat kebaikan pada lingkungan dan hidupmu sendiri.

Lukman akhirnya mengangguk-angguk memahami maksud ayahnya. Jika kita mencintai kehidupan, maka kehidupan mencintainya. Jika berbuat kebaikan, maka kebaikan akan datang kepadanya. Jika ikhlas berserah diri pada Tuhan, maka Tuhan juga ikhlas memberi rejeki padanya. Namun sebaliknya, jika kita berbuat jahat pada kehidupan, maka kejahatan pula menimpa kehidupannya. Jika membuat kekacauan pada dirinya, maka kekacauan akan menghantuinya.

Itulah salah satu ringkasan cerita dari buku “Tinggalkan Akal Pakai Hati” oleh Debi Abdullah. Buku yang menceritakan kisah-kisah pendek inspiratif dan membangun jiwa, senantiasa membuat pembaca lebih memahami arti kehidupan. Kisah-kisah dalam buku ini terinspirasi berdasarkan kisah nyata oleh sang penulis, cerita dari teman-teman penulis, dan sumber-sumber cerita dari sahabat netter. Diramu sedemikian rupa untuk dapat diterima dan menyentuh hati pembaca.

Royalty (hasil keuntungan penjualan), penulis akan berikan kepada anak-anak yatim piatu dan kaum dhu’afa Yayasan Cahaya Alam di Jl Bintara Raya No 20, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Buku ini, sudah bisa dipesan sekarang via websitewww.leutikaprio.com atau inbox FB dengan subjek PESAN BUKU, atau SMS ke 082138388988. Untuk pembelian minimal Rp 90.000,- gratis ongkos kirim seluruh Indonesia. Cek link-nya di: http://www.leutikaprio.com/produk/11027/kumpulan_cerpen/1108248/tinggalkan_akal_pakai_hati/11081991/debi_abdullah

Sekali lagi Lukman kecil memahami, bahwa orang-orang yang berbahagia adalah orang-orang yang mampu memberi pada hidup dan kehidupannya. Semua unsur kebaikan dia tanamkan pada dirinya, keluarganya, dan orang-orang di sekitarnya, bahkan pada hewan maupun tanaman sekalipun. Hargailah kehidupan, maka kamu akan dihargainya. ***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun