Mahasiswa KKN-RDR 75 UIN Walisongo membuat tong sampah dari selokan (gorong-gorong) untuk menjaga lingkungan yang bersih serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menangani sampah pada Rabu (18/11).
Kegiatan pembuatan tempat sampah selokan (gorong-gorong) dilakukan di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Pemasangan tempat sampah gorong-gorong dilaksanakan pukul 13.00 dan berakhir pukul 17.00 serta bertempat di pusat keramaian seperti Masjid, Sekolah, Balai Desa dan TPQ.
Kegiatan ini bermula dari rasa kepedulian akan lingkungan bersih dan sehat. Masih banyak sampah yang berserakan di tempat-tempat yang telah ditentukan. Untuk menjaga suasana sehat dan nyaman, lingkungan perlu dijaga kebersihannya.
Deavira, Salah satu mahasiswa KKN UIN Walisongo menjelaskan, Tempat sampah selokan (gorong-gorong) dirasa dapat menjaga lingkungan dan kebersihan. Selain itu sampah juga menjadi bukti bahwa lingkungan kita lebih bersih dan terawat. Kita juga bisa memilah sampah dengan baik, imbuhnya.
Saat lingkungan bersih, masyarakat pun melakukan tindakan preventif untuk mencegah penyebaran Covid-19. Walau memakai masker dan menjaga jarak tetap menjadi poin utama dalam encegahan Covid-19.
Ketua Ta’mir Masjid Biturrahman, H. Tardji mengungkapkan, tempat sampah gorong-gorong ini memudahkan pengurus ta’mir masjid dalam pengolahan sampah. Kita tidak perlu jauh-jauh untuk mencari pembuangan akhir sampah disekitar masjid. Selain itu tempat sampah gorong-gorong ini juga bisa langsung digunakan untuk membakar sampah yang telah terkumpul.
Pembuatan serta pendistribusian tempat sampah selokan (gorong-gorong) ini bertepatan dengan berakhirnya pelaksanaan KKN desa tersebut.
“Tempat sampah ini juga dapat mengedukasi anak-anak madin untuk membuang bungkus jajan pada tempatnya agar lingkungan masjid tetap terlihat indah dan terawat”, ujar Tardji.(Deavira)