Jumbo, begitulah ia dipanggil oleh teman-temannya. Don adalah anak periang yang selalu ingin diterima oleh teman-temannya. Ia ingin bermain bola kasti seperti anak-anak lain, tapi teman-teman Don menganggapnya lelet sehingga mereka seringkali menjadikan Don sebagai cadangan saja. Tapi Don tidak patah semangat, di bangku cadangan ia tetap membacakan cerita "Pulau Gelembung", sebuah dongeng yang ditulis oleh kedua orang tua Don sebelum Tuhan membawa mereka kepangkuan-Nya.Â
Ia bercerita berulang kali sampai-sampai temannya bosan dan menolak mendengarkannya. Tetapi, Don tampak tidak bosan menceritakan kisah itu, kisah Pangeran yang berjuang mengatasi rintangan di Pulau Gelembung tanpa kehadiran orang tuanya, persis seperti dirinya, Don berpikir.Â
Buku dongeng dari orang tuanya, selalu ia pegang erat kemana pun ia pergi. Sesuai kata Oma,
Buku ini akan nemenin Don sampai kapanpun.Â
Personal Review:Â
1 Kata untuk mendeskripsikan film ini: Unexpected.Â
Kualitas Animasi dan Cerita yang Setara.
Ketika saya melihat trailer  Jumbo beberapa bulan sebelum penayangan resminya, saya terpukau dengan kualitas animasinya. Apalagi di adegan awal film dimana animasi bergaya krayon di tampilkan.. wah saya sangat menikmati adegan itu.  Mulai dari detailnya, keindahan gaya krayon yang seolah hidup dan membentuk dunia baru, dan dongeng yang di tampilkan. Selain itu, dunia Don juga di buat dengan indah. Bagaimana bayangan pohon jatuh di wajah Don di awal film, bagaimana detailnya penggambaran rambut para karakter, hingga jari Nurman saat memainkan gitar. Semua terasa halus dan penuh jiwa. Kualitas animasi ini berhasil membuat penonton terhanyut kedalam cerita tanpa membuat bosan sedikit pun.Â
Selain animasi yang keren, cerita yang disuguhkan juga tak kalah mengagumkan. Sepertinya sutrada menyadari bahwa animasi saja tidak cukup membuat penonton terkesan, cerita juga perlu diperhatikan.Dengan tema keluarga, persahabatan, serta pengembangan diri, Jumbo berhasil menorehkan kesan mendalam kepada para penonton. Alhasil, Jumbo dapat menjadi tontonan seru anak-anak serta menjadi tontonan yang menyentuh untuk orang dewasa.Â
Air mata turun Secepat itu
Saya sudah menduga akan menangis, tapi tidak menyangka akan terjadi secepat, saat adegan pembuka ditayangkan.Â