Mohon tunggu...
Marintan Irecky
Marintan Irecky Mohon Tunggu... Lainnya - ENG - IND Subtitler and Interpreter

Indonesian diaspora who has been living in Saudi Arabia since 2013. Currently interested in topics about women, family and homemaking, and female intra-sexual competition.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[Review] I Fine Thank You Love You: Komedi Romantis Menghibur dari Thailand

20 Januari 2015   02:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:47 14463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa jadinya bila seorang tutor Bahasa Inggris cantik mendapat perhatian khusus dari dua pria muda tampan yang merupakan muridnya sendiri? Inilah yang harus dialami oleh Pleng (Preechaya Pongthananikorn) saat mengajar Pruek (Two Popetorn Sunthornyanakij) di kelas bisnis dan Gym (Sunny Suwanmethanont) secara privat.

Pruek adalah pria tampan dari keluarga berada yang pandai berbahasa Inggris. Sebaliknya Gym kesulitan bahkan untuk mengerti kata-kata dasar yang mudah dihafal oleh anak-anak. Namun Gym bertekad untuk menguasai bahasa tersebut demi bisa mengejar Kaya (Sora Aoi) gadis Jepang cantik yang mencampakkannya sepihak setelah mendapatkan pekerjaan di Amerika Serikat.

Mampukah Gym lulus wawancara dalam Bahasa Inggris demi mengejar Kaya dan sanggupkah Pleng bersikap profesional dan tidak jatuh hati pada salah satu dari kedua muridnya tersebut?

14216686501632050362
14216686501632050362
* * *

Premis yang menarik, skrip yang digarap dengan riset, dan para aktor yang sudah terkenal kualitas aktingnya menjadi keunggulan dari film bergenre komedi romantis ini. Itu sebabnya sepanjang menonton film, saya dan para peserta nonton bareng lainnya dari KOMiK (Kompasianers Only Movie enthus(i)ast Klub) yang hadir memenuhi undangan premiere screening pada hari Sabtu, 17 Januari 2015 di Blitzmegaplex Grand Indonesia tak berhenti tertawa.

Berbagai aksi komikal yang khas dan kekuatan dialog yang mereka tuturkan terasa dekat dengan keseharian penonton. Walaupun ini film Thailand, namun konflik yang dialami oleh para tokoh utamanya bisa dialami oleh siapa saja termasuk orang Indonesia sekalipun. Inilah yang membuat penonton terikat dan tak bisa mengalihkan pandangan dari layar lebar, sehingga durasi film yang cukup lama yaitu 122 menit pun berlalu tanpa disadari.

Thailand memang sudah tidak diragukan lagi dalam memproduksi film-film keren terutama untuk genre horror dan komedi romantis. GTH (GMM Thai Hub) yang dikenal sebagai salah satu rumah produksi film berkualitas pun kali ini menyuguhkan tontonan segar yang dapat dinikmati oleh penonton dewasa muda. Dengan skrip yang dijalin baik, plot film terasa mengalir dengan lancar. Apalagi ceritanya diangkat dari hal yang bisa ditemui siapa saja dalam keseharian.

14216689701058188595
14216689701058188595
14216690781775538323
14216690781775538323

Seorang guru dan murid yang saling menyukai mungkin terdengar klise dan bukan lagi hal baru untuk diangkat ke layar lebar. Namun di sinilah hebatnya para penggarap skrip untuk membuat hal yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa menghibur. Bayangkan, sang murid meski tampan, bodohnya luar biasa dan susah sekali diajari bahasa Inggris yang baik dan benar.

Siapa yang menyangka untuk menemukan kelemahan berbahasa seperti ini pada diri seorang pria tampan? Mungkin tidak ada. Tapi ini menjadi keunikan tersendiri berdasarkan pengalaman sang produser film, Jira Maligool, yang pada suatu hari secara tidak sengaja mendengar percakapan antara seorang tutor bahasa Inggris dengan muridnya di sebuah kafe.

[caption id="attachment_391868" align="aligncenter" width="614" caption="Sutradara Mez Tharatorn dan aktris Ice Preechaya berpose saat jumpa pers (dok. dearmarintan)"]

1421668730847824297
1421668730847824297
[/caption]

[caption id="attachment_391873" align="aligncenter" width="614" caption="MC, sutradara, aktris, dan penerjemah bahasa Thailand berfoto bersama usai jumpa pers (dok. dearmarintan)"]

1421669771474221428
1421669771474221428
[/caption]

Dari hasil menguping percakapan kedua orang tersebut Jira menemukan banyak kelucuan dan membahasnya dengan sang sutradara Mez Tharantorn. Jadilah bersama dua orang penulis lainnya, Mez bekerjasama untuk menerjemahkan ide tersebut menjadi skrip yang kocak dan menghibur. Dan karakter Gym yang gentar setiap kali hendak berbicara dalam bahasa Inggris dengan orang asing sangat dekat dengan keseharian banyak orang Thailand.

Tak heran bila film yang memakan waktu satu setengah tahun untuk sejak dari proses penulisan skrip hingga pasca produksinya ini sukses dan dalam minggu perdana pemutarannya berhasil meraup untung lebih dari 29 juta Baht. Ini membuktikan bahwa salah satu rahasia film sukses di bioskop adalah memiliki jalinan cerita yang dekat dengan keseharian penontonnya.

Dari segi akting, kepiawaian Ice Preechaya memerankan tokoh utama wanita yang cantik dan lucu sudah tidak perlu diragukan lagi. Preechaya yang sebelumnya berakting dengan sangat baik di film ATM: Er Rak Error (2012) sangat berbakat dan seolah tidak memerlukan banyak usaha untuk tampil natural saat melakoni berbagai ekspresi, mulai dari menangis, kecewa, bahagia, sampai hal-hal kecil lainnya yang membuat penonton tertawa. Sunny Suwanmethanont (Seven Something, 2012) yang menjadi lawan mainnya pun sudah sejak lama menjadi idola penggemar film-film Thailand. Keduanya bermain dengan baik, meskipun belum bisa mengalahkan chemistry antara Ice Preechaya dan Chantavit Dhanasevi lawan mainnya di ATM.

14216693111144654184
14216693111144654184

Kehadiran para pemeran pendukung lainnya di film ini cukup menutupi celah di mana dalam beberapa adegan keduanya tidak begitu kuat kemesraannya. Wajah para pemain pendukung ini cukup dikenal dan beberapa kali muncul dalam film-film produksi GTH lainnya. Sangat banyak adegan kocak yang akan membuat penonton terpingkal-pingkal karena geli, tetapi harus ingat untuk tidak mengajak anak di bawah umur menonton film ini. Sebab di dalamnya banyak humor dewasa, juga beberapa kali ada adegan yang menunjukkan hal-hal yang kurang nyaman ditonton bersama anak.

Secara keseluruhan, siapapun yang menonton film ini akan merasa terhibur dan bisa dipastikan keluar dari bioskop dengan senyum mengembang di wajah. Bagi yang penasaran ingin menonton, film ini baru akan dirilis untuk umum pada 24 Januari mendatang. Selain di Indonesia, film ini akan tayang di Hong Kong, Taiwan, dan seluruh negara ASEAN, kecuali Laos.

* * *

I Fine Thank You Love You (2014)

Durasi: 122 menit

Pemain: Ice Preechaya, Sunny Suwanmethanont, Sora Aoi

Penulis Skrip: Cjaiyapruk Chalermpornpanich, Mez Tharatorn,

Benjamaporn Srabua

Sutradara: Mez Tharatorn

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun