Mohon tunggu...
Dean Wahyu
Dean Wahyu Mohon Tunggu... Editor - Work, Travel, Desain, and Photography
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang konten writer yang hanya ingin berbagi informasi dalam sebuah tulisan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Money

Toko Bahan Bangunan Online Jadi Opsi Cerdas Dapatkan Material On-Site?

1 April 2022   17:19 Diperbarui: 3 April 2022   08:31 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : lenterarumah.com

Lanskap industri B2B e-commerce sudah melonjak berkali-kali lipat di masa pandemi ini. Namun, seperti banyaknya perusahaan -- kita masih melihat potensi untuk perkembangan bagi beberapa sektor yang berada di Indonesia. Penggerak pertama yang berada di sektor FMCG (fast moving consumer product) atau produk dalam kemasan, sudah berhasil mengembangkan B2B marketplace berupa toko bahan bangunan online yang digemari pengguna untuk mencari barang dan bertransaksi dalam jumlah besar.

Pengikut pergerakkan ini adalah sektor pertanian dan otomotif yang mengalami kenaikan transaksi sehingga 3x lipat. Di saat disrupsi rantai pasok di masa pandemi, pemilik proyek memiliki kesulitan untuk mendapatkan material on-site sesuai dengan jadwal yang dibutuhkan, sehingga proses eksekusi terhambat.

Sebagai jawaban permasalahan tersebut, Jordy dan Tiffany pun mendirikan Tokban (Toko Bangunan). Tokban adalah suatu startup dalam negeri yang sedang merintis ekosistem konstruksi di Indonesia, dimana toko bahan bangunan online ini sudah mulai aktif sejak bulan September 2021 lalu.

Dengan pengalaman gabungan lebih dari 50 tahun di industri konstruksi, pendiri toko bahan bangunan online Jordy yang berlatar ecer dan grosir bahan bangunan, dan Tiffany dengan latar pengembangan perumahan memiliki kesulitan untuk mengadakan produk-produk ke proyek dengan batasan supplier dari (1) kepastian pengiriman barang, (2) kualitas produk yang dikirim, (3) alternatif supplier apabila belum pernah ada afiliasi bisnis sebelumnya.

Ditambah lagi, skema distributor yang beragam, dimana sebelumnya kita bisa diarahkan ke suatu distributor yang hanya memiliki beberapa jenis brand/SKU dan tidak diperbolehkan berdagang dengan supplier lainnya meskipun produk yang sama. Ketidakpastian ini menghambat proses penyaluran bahan konstruksi untuk stok atau proyek.

Lahirnya Tokban ini sebagai jawaban untuk tempat tujuan penyediaan barang-barang alternatif tersebut. Dengan minimum order yang minim, Tokban hadir untuk membantu toko-toko dan kontraktor mencari material konstruksi dengan harga terendah. Dengan jaringan supplier yang luas dan harga bersaing.

Sejauh ini, Tokban sudah bekerja sama dengan puluhan mitra supplier di Jabodetabek untuk meningkatkan kualitas layanan dan jaringan produk yang ditawarkan. Tokban bisa membantu suplai hingga lebih dari 10.000 SKU dan akan terus bertambah lagi seiring berjalannya waktu.

"Kami ingin memberdayakan toko-toko untuk mendapatkan harga terbaik dengan kualitas pengiriman yang terjamin. Fokus tokban adalah untuk membantu toko-toko dan kontraktor di Jawa Barat untuk saat ini dan menambah jangkauan supplier-supplier mitra kami" Jordy Salim, Co-Founder dari Tokban.

Untuk memudahkan para konsumen maupun para kontraktor Mandiri, maka mereka pun bisa mengunjungi Tokban Blog untuk mendapatkan berbagai inspirasi desain rumah dan informasi terkini mengenai produk-produk bangunan dan kenyamanan berusaha atau gaya hidup modern.

Sebagai kontraktor modern, memang tidak ada salahnya memilih toko bahan bangunan online untuk memudahan mereka dalam suplai material bangunan. Terlebih saat ini sudah banyak sekali marketplace terpercaya yang bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun