Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Venom

3 September 2022   23:35 Diperbarui: 19 Oktober 2022   23:15 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya tangisannya pecah, "De bikin sa tidur siang dengan dia ... de bilang sa tra boleh pacaran dengan siapapun ... de ancam sa. De bilang, sa ini de punya. Nanti de kasi masuk sa pu tangan ke dalam kandang ular kalau sa ketahuan pacaran."

Meskipun Yohana tidak pernah menggunakan kata seks, aku langsung mengerti apa yang dikatakannya. Sebagai seorang remaja, cenderung kita berpikir kalau kita adalah matahari dan dunia berputar di sekililing kita, tetapi pada saat itu alam semestaku meledak, dan aku paham segalanya. Aku mendapat wahyu yang setara dengan E=MC2 Einstein.

Aku memeluknya sampai dia menangis. Tidak tahu apa yang akan kulakukan tetapi aku akan memperbaikinya. Aku tahu ... tahu di lubuk hatiku bahwa aku akan melakukan apa saja untuk menolong Yohana. Aku tidak melakukannya malam itu, tetapi akan melakukannya.

Tiga hari kemudian aku bolos sekolah. Aku meminjam jaket las kulit ayahku dan sepasang sarung tangan kulit tebal, lalu menyelinap ke rumah pak Urbas. Aku tidak yakin apa yang akan kulakukan, tetapi seperti kebanyakan remaja di mana pun, aku menganggap segalanya pasti berhasil.  "Segalanya" termasuk lolos dari kejahatan. Aku tidak punya gambaran sama sekali tentang beban yang akan kupikul setelah hari itu.

Pukul 14:45 Yohana dan adiknya sampai di depan rumah mereks. Ketika memasuki rumah, dapur sudah berantakan. Pak Urbas sudah kaku di lantai. Kematiannya dinyatakan sebagai kecelakaan.

Laporan polisi, yang aku dapatkan kemudian, mengatakan bahwa "Korban digigit oleh salah satu ularnya. Ini mungkin terjadi selama proses ekstraksi racun yang juga sering disebut 'pemerahan'. Bekas gigitan, memar dan bengkak di tenggorokan menunjukkan titik serangan... Tampaknya karena tergesa-gesa untuk meraih telepon, atau bantuan, almarhum tersandung kabel listrik dan terjatuh. Penyebab kematian karena keracunan neurotoksin."

Sebuah catatan tempel tulisan tangan di file itu berbunyi, "Anti bisa ular ditemukan hancur di depan lemari es. Pola sepatu boot di lantai tidak cocok dengan sepatu almarhum????"

Tiga hari kemudian aku berada di sisi Yohana selama upacara penguburan. Itulah jarak terdekat yang pernah aku dapatkan dengan cinta sejatiku. Aku tidak pernah mengatakan kepadanya apa yang kulakukan tetapi dia tahu. Dan pengetahuan itu seperti pagar kawat berduri yang tak terlihat di antara kami. Setiap duri punya emosi yang saling bertentangan; rasa bersalah, kebebasan, rasa sakit, kebahagiaan, kesedihan, kelegaan, dll. Lima minggu kemudian, setelah lulus, dia pergi untuk ikut Indonesian Idol di Jakarta.

Tanpa kemudi, aku juga pergi meninggalkan kampung dan bergabung dengan Angkatan Darat. Enam tahun kemudian aku kembali ke rumah. Ketika masuk ke pendidikan Angkatan Darat, aku masih seorang remaja yang marah. Ketika keluar, aku menjadi seorang pemuda yang kurang marah. Aku seorang pasukan pengamanan obvitnas sekarang. Bagaimana aku berhasil melewati psiko tes dan poligraf, aku tidak akan pernah mengerti.

Jadi hari ini departemen kami baru saja memberikan surat perintah penggeledahan pada terduga teroris. Selama briefing pra-serangan, kami diingatkan bahwa tersangka punya bermacam-macam ular di gua bawah tanah. Anggota tim lainnya memparodikan Indiana Jones, "Ular, kenapa selalu ular?"

Aku tahu kenapa harus ular. Karena ular dan kejahatan sering berjalan bersama seperti Voldemort dan Nagini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun