Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rusia Tuduh Estonia Sembunyi Pembunuh Daria Dugina

24 Agustus 2022   13:41 Diperbarui: 7 September 2022   08:20 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menlu Rusia Sergey Lavrov (Tribunnews)

Setiap konflik punya titik balik. Sesuatu yang mengobarkan api, atau malah mendingin seolah membeku, atau menarik lebih banyak pelakon ke dalamnya.

Bagi Ukraina vs Rusia, titik balik itu baru saja terjadi,  pemicunya adalah ledakan bom di sebuah mobil di dekat Moskow.

Ledakan bom itu merenggut nyawa Daria Dugina. Daria adalah putri Alexander Dugin. Banyak yang menyebut Alexander sebagai guru spiritualnya Putin, otak di balik kebijakan presiden Russia. Katakanlah, Rasputinnya Putin. Alexander dan putrinya adalah ideolog sayap kanan bahkan cenderung fasis menurut beberapa orang.

Hari ini sebuah upacara memorial khusus diadakan di Moskow untuk mendiang Daria. Ayahnya berbicara pada upacara tersebut, dia mengatakan bahwa "Daria telah mati untuk negaranya."

Para hadirin upacara tersentuh oleh kematiannya yang tragis, kepribadiannya, dan integritasnya. Ayahnya menyampaikan bahwa Daria hanya punya satu permintaan: "Jangan ingat saya. Jangan muliakan saya. Berjuanglah untuk negara besar kita. Lindungi iman dan ortodoksi suci kita. Cintailah orang Rusia kita. Karena dia mati untuk orang-orang Rusia. Dia mati untuk Rusia di garis depan. Dan garis depan itu di sini." Dikutip dari Reuters.

Upacara memorialnya sudah berakhir tetapi kontroversinya belum. Rusia menuduh Ukraina sebagai dalang serangan bom tersebut. Mereka bahkan sudah mengidentifikasi tersangka. Wanita berusia 43 tahun, Natalia Wolfe dijadikan tersangka oleh Moskow.

Moskow mengatakan kalau Natalia telah tiba di Rusia pada tanggal 23 Juli bersama anaknya yang berusia 12 tahun. Natalia menyewa  sebuah apartemen di gedung yang sama dengan Daria Dugina. Natalia diduga telah memasang alat peledak di mobil Daria.

Jadi, di mana Natalia sekarang? Menurut Rusia Natalia melarikan diri ke Estonia. Tapi jangan lupa kalau ini adalah cerita dari versi Rusia. Karena Ukraina dengan tegas menyangkal keterlibatannya. Apa benar Ukraina tidak terlibat? 

Sejujurnya, masih terlalu awal untuk menarik kesimpulan. Saya kira, akan sulit kalau serangan yang terjadi pada hari Sabtu waktu Moskow itu bisa dipecahkan pada hari Senin. Pastinya butuh lebih banyak waktu untuk menyelesaikan kasus yang segitu rumit. 

Di atas kertas Ukraina punya motif untuk mendalangi serangan tersebut. Memang benar kalau Ukraina sedang gencar-gencarnya melakukan serangan balik, tetapi secara strategis serangan bom mobil ini sama sekali tidak masuk akal karena Ukraina tidak dapat apa-apa dengan menewaskan Daria Dugina, sehingga ledakan itu sendiri harus diselidiki lebih lanjut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun