Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

AS Umumkan Paket Bantuan Keamanan Baru ke Ukraina, Apa Motifnya?

14 Agustus 2022   19:01 Diperbarui: 22 Agustus 2022   21:00 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Tentara Amerika Serikat membawa peluncur rudal Javelin dalam latihan militer gabungan antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF). (Foto: AFP/DELIL SOULEIMAN via kompas.com)

Laporan mengatakan kalau langkah tersebut sangat membantu, bahwa lebih dari 30 senjata sekarang mencapai Ukraina. Apa benar 30 persen itu lumayan bagus? Tidak. Ini bukan ramalan cuaca, ini senjata mematikan, angkanya harus tepat 100 persen baru bisa dibilang bagus.

Kita telah melihat apa yang terjadi ketika AS mengirim senjata ke perang di luar negeri.

Mereka melakukannya di Irak pada tahun 2000-an. Beberapa tahun kemudian ekstrimis islam menggunakan senjata yang sama di Afghanistan. Taliban sekarang menerbangkan helikopter, dan menembakan senjata terkemuka AS.

Ukraina bisa jadi yang berikutnya. Bekas negara soviet dan Timur Tengah merupakan sarang perdagangan senjata ilegal. Kenyataannya memang persis seperti stereotip Hollywood.

Jika senjata ini menghilang dari ukraina mereka bisa berakhir di pasar gelap. Teroris dan separatis bisa membelinya. Jadi kenapa AS tidak lebih proaktif melacaknya?

Seperti yang saya katakan di awal, karena ada banyak uang yang dihasilkan dari perdagangan senjata.

Kompleks industri militer AS menghasilkan miliaran dolar dari peperangan.

Lihatlah perusahaan senjata terkemuka AS Lockheed Martin, saham mereka naik 7,4 dalam enam bulan terakhir.

Contoh lain adalah Northrop Grumman, saham mereka naik 22 persen. General Dinamycs naik 4,8 persen.

Sekarang bandingkan dengan nasib perusahaan lain di pasar AS dalam periode ini. Dow Jones turun 8 persen. Pada periode yang sama NASDAQ turun 12 persen.

Dunia sedang khawatir dengan resesi global pada akhir tahun ini tetapi jelas industri senjata tidak terpengaruh. Aneh bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun