Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

AS Umumkan Paket Bantuan Keamanan Baru ke Ukraina, Apa Motifnya?

14 Agustus 2022   19:01 Diperbarui: 22 Agustus 2022   21:00 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Tentara Amerika Serikat membawa peluncur rudal Javelin dalam latihan militer gabungan antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF). (Foto: AFP/DELIL SOULEIMAN via kompas.com)

Ukraina menempati peringkat 122 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi (IPK). Posisi itu menempatkan Ukraina sebagai negara paling korup kedua di Eropa, setelah Rusia. Kalau ada yang penasaran, negara kita menempati peringkat ke-96. 

Kata orang biar bisa berputar roda perlu dilumasi. Persepsi itu salah ditanggapi oleh para koruptor. Jadi biar segala sesuatu sesuatu bisa berjalan kita harus memberi pelicin. Prakteknya yah para oligarki atau penguasa kekuasaan harus disuap dengan uang pelicin.

Hal yang sama terjadi dengan senjata. Dalam kasus ini, korupsi melahap bantuan militer barat ke Ukraina. Jadinya tentara Ukraina hanya mendapatkan sekitar 30 persen dari yang dikirimkan kepada mereka. Bagaimana dengan sisanya?

Bantuan senjata dari barat merupakan senjata mematikan terkemuka, ke mana tepatnya senjata-senjata itu menghilang?

Pejabat Eropa mengatakan beberapa senjata mendarat ke kelompok kejahatan terorganisir. Rusia percaya senjata-senjata tersebut bisa berakhir di Timur Tengah.

Apapun skenarionya, tidak ada satupun yang baik bagi dunia. Yang membawa kita ke pertanyaan lain di mana pengawasannya? Tampaknya tidak ada. 

Penasehat Krisis Senior Amnesti Internasional Donatella Rovera berkomentar kepada CBS News, "apa yang benar-benar mengkhawatirkan adalah bahwa beberapa negara yang mengirim  senjata tampaknya tidak berpikir kalau itu adalah tanggung jawab mereka untuk menerapkan mekanisme pengawasan yang sangat ketat."

Pengiriman perlengkapan militer AS untuk Ukraina. (CBS News)
Pengiriman perlengkapan militer AS untuk Ukraina. (CBS News)

Kata Ukraina, mereka melacak ulang semua senjata tetapi sejujurnya hal itu sangat tidak mungkin. Melacak Lusinan pengiriman saat berperang tidaklah mudah.

Opsi yang lebih baik adalah barat melacak pengiriman. Pastikan senjata-senjata tersebut tiba ke tempatnya.

Setelah lima bulan perang akhirnya AS tampak serius dengan pengawasan bantuan keamanannya. Atase pertahanan AS mendarat di Kiev awal bulan ini. Tugasnya adalah untuk memantau dan mengendalikan senjata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun