Cinta menyeret perutnya yang terluka
Di atas Jayawijaya, senja memerah
Darah meledak ringan,
Lembut seperti kotoran, berani seperti mawar.
Di atas salju yang enggan kasihan,
Yang tangan dinginnya tak dapat menyembuhkan,
Cinta menyeret perutnya yang terluka.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!