Mohon tunggu...
Rian Deananda
Rian Deananda Mohon Tunggu... -

anonymous

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3 ranking teratas VS 3 ranking terbawah di kelas saat SNMPTN

29 April 2014   23:21 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:03 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

saya pernah menulis uneg-uneg saya ini sebelumnya di blog pribadi saya,tetapi karena terlalu sedikit pengunjung yg melihat dan merespon saya merasa belum puas. kemudian saya mencoba menulis di kompasiana,website untuk berbagai artikel yg sekiranya semua orang tahu. bahkan

saya baru mendaftar beberapa menit sebelum tulisan ini saya posting. baiklah langsung saja. andapun boleh mengatakan bahwa tulisan saya ini cerminan,curhat atau ungkapan frustasi saya terhadap penerimaan mahasiswa baru di PTN.

Apapun yang saya tulis di sini langsung dari hati saya dan tidak akan saya edit.Saya sekarang kelas 3 SMA di salah satu SMA di kota Jawa Timur. Telah selesai mengikuti UN yang sempat kisruh akibat adanya kecurangan siswa. dan sekarang saya

menunggu pengumuman SNMPTN yg akan diumumkan nanti tanggal 27, 5 hari setelah pengumuman UN. Saya sudah memilih pilihan prodi untuk mengikuti SNMPTN dan saya kira pemilihan tersebut sudah sesuai dengan minat,bakat, dan tentunya sesuai dengan yang apa saya sukai. Saya memilih Sistem Informasi di salah satu Universitas

terkenal di Jawa Timur. Kenapa ? karena sistem informasi adalah perpaduan teknologi dan bisnis dan tentunya sangat cocok dengan saya. bahkan sebelum memilih itu saya sudah mempelajari bahasa pemrogaman dan beberapa sudah mahir(saya hobi membuat website). Akhirnya saya PD memilih jurusan tersebut.

UN telah usai dan saya sudah menyerahkan hasilnya kepada Tuhan dengan kata lain saya berpasrah diri. mengingat saya tidak terlalu baik dengan pelajaran seperti Bio dan Kimia. Bahkan anda bisa mengatakan saya payah dalam hal itu. saya termasuk rangking 29 dari 31 anak di kelas saya. Saya juga tahu jelas kenapa saya ada di urutan terakhir di kelas. Mungkin saya terlalu banyak sibuk pada hobi saya,atau mungkin saya memang malas mempelajari ilmu tsb. saya memang tipe orang yang jika tidak ada kaitannya dengan kesukaan saya, saya tidak mau mempelajari tersebut. saya menyukai matematika dan fisika karena itu ada kaitannya dengan programming. walaupun nilai saya di situ juga tidak terlalu bagus.

14 hari setelah UN,tepatnya saat saya memposting tulisan ini. Saya menyadari bahwa saya memiliki teman satu sekolah yang juga memiliki prodi tujuan yang sama

untuk SNMPTN. Perbedaanya adalah dia ranking tiga besar dan saya rangking tiga besar dari bawah. Yang saya tahu orang yang 3 besar adlah seorang kutu buku yg setiap hari mempelajari semua pelajaran dengan keras. Saya tidak tahu apa latar belakang dia memilih jurusan Sistem Informasi. Saya tidak pernah melihat dia berkutat

dengan komputer atau laptop, tidak pernah ikut PCC(ekskul komputer di SMA saya). Setahu saya dia ahli tennis. Saya, mungkin beberapa siswa lain juga,sangat berharap pada SNMPTN mengingat tidak ada tes lagi. dan langsung diterima. Mungkin saya sangat berharap, mengingat saya

3 terbawah di kelas mungkin akan sedikit sulit mengejar teman-teman yang lain dari segi akademis. Tetapi ada sesuatu yang mengganjal saya disini. ketika saya menulis ini saya 90% tahu bahwa kemungkinan dia lolos daripada saya adalah benar, dinilai dari nilai rapor.

Kemudian saya berpikir, Apa yang akan dilakukan pihak panitia SNMPTN akan hal ini ? Apakah mereka sudah 100% sudah bisa melihat kemampuan seseorang dari nilai rapor ? apakah memang itu tujuan SNMPTN ? menilai siswa hanya dari nilai rapor tidak ada faktor lain ? Saya berandai jika SNMPTN dinilai atas karya apa yang mereka buat tentusaja berkaitan dengan prodi. Contoh jika sesorang masuk manajemen bisnis dia menyertakan pengalaman bisnis atau pun lomba bisnis yg diikutinya. Layaknya orang yg akan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun