Nggak Perlu Ribet, Ini Cara Asyik Punya Emas di Pegadaian

"Astaga! Ternyata nabung di bank itu nggak cukup?!" kataku shock melihat konten Instagram yang menjelaskan perihal inflasi dan nilai rupiah yang melemah. 

Nggak semua orang punya prilivege mendapatkan edukasi keuangan dari orang tua mereka. Dan, akulah salah satunya. Aku baru memahami arti uang saat pandemi melanda Indonesia pada 2020 lalu. 

Aku sudah bekerja sejak lulus kuliah, tapi nyatanya memiliki tabungan di bank saja nggak cukup. Berita nilai rupiah yang melemah turut membuat jantungku melemah. Saat melihat postingan beberapa orang mengenai investasi mereka, aku pun menjadi ciut dan menyesal. 

"Seandainya aku investasi dari dulu. Pasti aku bakalan lebih tenang karena punya pegangan yang cukup," sesalku meratapi keadaan. 

Meski terlambat, aku pernah mencoba membeli emas kecil-kecilan dari seorang teman. Setelah membeli emas, aku baru sadar. Mau disimpan di mana? Yang pada akhirnya aku simpan di lemari karena nggak memiliki safety box. Dan hal ini jelas membuatku was-was tiap kali meninggalkan rumah. 

Hingga akhirnya aku baru mengenal layanan emas dari Pegadaian. Dari situ, aku sadar kalau Pegadaian bukan hanya tempat menggadaikan barang, tapi juga mitra yang membantu masyarakat mengelola emas dengan lebih bijak.

Bersama Pegadaian mengEMASkan Indonesia, Pegadaian memiliki beragam produk dan layanan emas yang bisa diakses siapa saja. Baik individu maupun korporasi yang sangat memudahkan kita untuk investasi emas. 

1. Deposito Emas

Aku baru tahu, selain deposito uang, Pegadaian memiliki layanan Deposito Emas. Dengan menggunakan layanan ini, emas yang disimpan nggak hanya aman dan diasuransikan, tapi juga menghasilkan imbal hasil tambahan dalam bentuk gram emas.

• Tenor fleksibel mulai dari 6, 9, hingga 12 bulan.

• Proses mudah, cukup dengan minimal 5 gram emas.