Mohon tunggu...
Dea Hermadianti
Dea Hermadianti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Blended Learning Menjadi Metode Pembelajaran yang Menyenangkan

8 Desember 2022   12:51 Diperbarui: 8 Desember 2022   12:57 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BLENDED LEARNING MENJADI METODE PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN

Blended learning adalah metode pembelajaran yang menggabungkan daring dan luring dalam proses pembelajaran. Metode Blended learning berawal dari berakhirnya masa pandemic Covid-19. Pada awal masa pandemi Covid-19 di bulan Maret 2020, proses pembelajaran di sekolah seluruhnya menggunakan sistem daring atau online, dikarenakan untuk mencegah terjadinya penyebaran wabah tersebut.

Pembelajaran yang sebelumnya konvensional (tatap muka), dialihkan ke pembelajaran dalam jaringan (daring). Sistem pembelajaran daring dilakukan melalui video conference, e-learning dan sebagainya. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan solusi yang tentunya dapat mempermudah peserta didik terus memperoleh informasi belajar. Baik mata pelajaran dari guru dimana saja dan kapan saja tanpa dibatasi ruang kelas. Tentunya sebagai upaya dalam mencegah penyebaran virus Corona.

Seiring berjalannya waktu, di akhir tahun 2021, beberapa sekolah sudah menerapkan kembali pembejaran tatap muka terbatas, yang artinya pembelajaran dilakukan sebagian di sekolah dan Sebagian lagi di rumah. Pembelajaran di sekolah kembali seperti sedia kala, namun dipadukan dengan pembelajaran di rumah dengan konsep daring atau online melalui beberapa platform pembelajaran online salah satunya Google Classroom.

Berdasarkan hal tersebut, beberapa sekolah mulai menerapkan metode pembelajaran Blended learning. Konsep blended learning pada dasarnya bertujuan untuk menghadirkan fleksibilitas pembelajaran yang tidak pernah dirasakan peserta didik sebelumnya. Peserta didik memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi belajar daring secara luas sesuai minatnya, namun juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kebutuhan dan keterampilan sosial melalui pertemuan luring dengan guru dan teman. Selain itu perkembangan teknologi yang sangat pesat akan membuat peserta didik semakin banyak berinteraksi dengan aktivitas online yang cukup beragam.

Maka dalam penerapannya, metode pembelajaran blended learning mengedepankan proses pembelajaran yang menghadirkan solusi bagi peserta didik dengan menerapkan metodologi yang menyenangkan bukan menakutkan serta membosankan. Selain itu metodologi yang diterapkan juga merupakan pembelajaran bermakna dan berkaitan dengan konteks atau aplikasi di kehidupan sehari-hari.

Tantangan belajar yang diperoleh peserta didik juga semakin beragam. Peserta didik menjadi termotivasi dan mandiri dalam menyelesaikan tugasnya, menumbuhkan rasa percaya diri dengan hasil karyanya, serta menjadikan mereka inovatif dan komunikatif saat mengekspresikan idenya. Selain itu peserta didik tidak hanya mengandalkan latihan soal dan buku, namun dapat melakukan kegiatan seperti di laboratorium, contohnya untuk pelajaran kimia, fisika, dan biologi, karena sudah ada tool kit untuk membuat eksperimen di rumah secara mandiri.

Oleh karena itu proses pembelajaran dengan menggunakan metode Blended learning menjadi aktivitas yang selalu dinantikan oleh peserta didik karena metode tersebut sangat optimal dalam proses pembelajaran dan juga membuat suasana pembelajaran menyenangkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun